nusabali

Soroti Keberadaan Puri yang Tak Jelas Sejarahnya

  • www.nusabali.com-soroti-keberadaan-puri-yang-tak-jelas-sejarahnya

Ida Dalem Semara Putra sebagai Ketua Majelis Agung, sementara AAGA Bagus Sutedja jadi Ketua Dewan Pimpinan Kolektif Kolegial Paiketan Puri Puri Sejebag Bali.

Bukan hanya itu. Menurut Ida Dalem, hal serupa juga saat Belanda berkeinginan menguasai Bali, namun selalu mengalami kegagalan, seperti dalam peristiwa Perang Jagaraga tahun 1846, yang menewaskan Jenderal Mitchel. Saat itu, terjadi aliansi Kerajaan Buleleng dan Kerajaan Jembrana dalam melawan Belanda di Jagaraga---masuk kawasan Desa Jagaraga, Kecamatan Sawan, Buleleng (Timur).

Dalam perkembangannya, dibentuk kemudian Paiketen Puri Puri Sajebag Bali tahun 2010 silam. Menurut Ida Dalem, ide untuk membentuk Paiketan Puri Puri Sajebag Bali ini muncul karena berbagai faktor. Salah satunya, keberadaan Paiketen Puri Puri Sajebag Bali menjadi urgen sebagai pusatnya budaya dan adat Bali. Ini diharapkan mampu melestarikan dan mempertahankan budaya Bali, di tengah mulai terjadinya degradasi mental orang-orang Bali.

Selain itu, kata Ida Dalem, ide terbentuknya Paiketen Puri Puri Sajebag Bali didorong oleh berkembang dan tumbuhnya banyak puri baru di Bali yang tidak memiliki sejarah yang jelas. Kemunculan puri-puri baru yang tanpa memiliki sejarah jelas tersebut, justru membingungkan masyarakat luas. 

“Selain itu, penggunaan nama puri di Bali kini juga banyak digunakan untuk kepentingan usaha atau tujuan komersial, sehingga mengebiri kewibawaan puri dalam arti yang sesungguhnya,” jelas Ida Dalem.

Menurut Ida Dalem, Paiketen Puri Puri Sajebag Bali tidak mengakui bila ada yang mengatasnamakan diri sebagai raja Bali. Hal tersebut untuk menghindarkan feodalisme adanya kesenjangan sosial di tengah-tengah kepemerintahan Provinsi Bali. Karena banyaknya kasus penyalahgunaan nama puri yang tidak sesuai tersebut, lanjut dia, panglingsir puri meminta kepada Pemprov Bali agar memantau dan membuat peraturan terkait masalah ini.

Sementara itu, Gubernur Made Mangku Pastika berharap dengan keberadaan Paiketen Puri Puri Sajebag Bali ini dapat menjaga eksistensi puri dan melestarikan adat serta budaya Bali. Menurut Pastika, sampai saat ini keberadaan puri-puri masih sangat kental dengan adat istiadat budaya Bali yang berbasis Hindu.

Pastika juga mengatakan, puri sebagai pusat budaya Bali, harus ikut serta untuk memfilter budaya luar yang masuk ke Pulau Dewata. Ke depannya, Paiketen Puri Puri Sajebag Bali yang sudah terbentuk ini dapat bersifat lebih terbuka dan tidak bersikap eksklusif, sehingga dapat bekerjasama dengan pemerintah untuk menjaga Bali. “Paiketen Puri Puri Sajebag Bali kami harapkan tidak bersifat eksklusif, sehingga dapat bekerjasama dengan pemerintah dalam menjaga Bali dan lebih peka terhadap masalah sosial di Bali,” harap Pastika. 7 k23

Komentar