nusabali

APPMB Dorong Polisi Pariwisata Diaktifkan

Marak WNA Berulah Saat Bertandang ke Pulau Dewata

  • www.nusabali.com-appmb-dorong-polisi-pariwisata-diaktifkan

MANGUPURA, NusaBali - Aliansi Pelaku Pariwisata Marginal Bali (APPMB) mendorong supaya keberadaan Polisi Pariwisata kembali diaktifkan. Hal ini mengingat beberapa wisatawan asing yang berkunjung ke Pulau Dewata justru melakukan berbagai tindakan yang merugikan masyarakat.

Ketua APPMB I Wayan Puspa Negara, mengatakan dari sejumlah pengaduan dan juga temuan di lapangan, ada begitu banyak Warga Negara Asing (WNA) yang melanggar hukum serta norma adat istiadat di Bali. Untuk itu, keberadaan Polisi Pariwisata dinilai sangat penting. Sebab melalui Polisi Pariwisata itu dapat memberikan imbauan serta arahan kepada wisatawan saat bertandang ke kawasan objek wisata.

“Daripada diberlakukan pembatasan wisatawan yang masuk ke Bali, mendingan keberadaan Polisi Pariwisata diaktifkan lagi. Jadi, saya mendorong Polda Bali untuk aktifkan Polisi Pariwisata seperti dahulu kala,” harap Puspa Negara, Selasa (9/5).

Menurut Puspa Negara, saat adanya Polisi Pariwisata, objek wisata baik di wilayah Kuta, Legian, Nusa Dua dan objek wisata lainnya mendapat pengawasan penuh.  Polisi Pariwisata saat itu, kata Puspa Negara, aktif patroli baik menggunakan kuda atau motor ATV. Tidak sampai di situ, para personel Polisi Pariwisata juga mengenakan baju dinas yang dilengkapi dengan dasi. “Saat turis lihat polisi pariwisata sedang patroli dengan pakaian seperti itu tentu memberikan rasa aman. Selain itu, wisatawan juga enggan bertindak semau mereka. Ya, ini harapan APPMB agar Polda Bali mengaktifkan lagi Polisi Pariwisata tersebut,” harap mantan anggota DPRD Badung ini.

Selain Polisi Pariwisata, Puspa Negara juga berharap agar salah satu program yang dulu pernah dilakukan yakni Honorari Police (Polisi Kehormatan) juga diaktifkan lagi. Program ini dulunya memanfaatkan wisatawan asing dalam melakukan pemantauan di objek wisata, sehingga keberadaan mereka turut memberikan arahan langsung kepada wisatawan yang datang ke Bali.

“Honorari Police ini bisa dikatakan memiliki culture yang sama dengan wisatawan yang datang. Maka, ketika diberi imbauan dengan cara dan bahasa yang dimiliki dari masing-masing personel, itu lebih muda diterima. Jadi, inilah yang kita dorong untuk menjaga pariwisata Bali ke depannya,” tegas Puspa Negara.

“Jika nanti diaktifkan kembali, keberadaan Polisi Pariwisata dan Honorari Police ini bisa bersinergi dengan petugas Imigrasi atau instansi lainnya dalam penindakan wisatawan nakal. Selain menekan tindak kejahatan, ini juga memudahkan instansi terkait dalam pengawasan. Jadi, sangat bermanfaat ke depannya,” imbuuhnya. 7 dar

Komentar