Seleksi PPPK Tenaga Teknis, 31 Sanggahan Tunggu Keputusan BKN

Jawaban sanggahan puluhan peserta seleksi yang dinyatakan tidak lolos tersebut pun sudah diteruskan ke Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Kepala BKPSDM Buleleng I Gede Wisnawa, Senin (8/5), menerangkan seluruh sanggahan yang diajukan peserta seleksi sudah diberikan jawaban pada Sabtu (6/5) lalu, sesuai dengan ketentuan dan aturan. 

Selanjutnya seluruh kewenangan sepenuhnya akan diputuskan oleh BKN dalam pengumuman resmi. Menurut Wisnawa dari puluhan sanggahan yang diajukan, sebagian besar merasa keberatan karena passing grade nilai yang harus diraih dalam tes Computer Assisted Test (CAT) sangat tinggi. Selain itu juga ada yang mengajukan sanggahan agar mendapatkan afirmasi dari sertifikat kompetensi. Sanggahan soal sertifikat kompetensi ini banyak ditemukan pada formasi penyuluh pertanian.

“Kalau masalah passing grade tinggi kami sudah tidak menjawab karena soal batas nilai ketentuannya memang sudah ada dari pusat. Kalau yang meminta afirmasi itu, kemarin tidak diberikan karena kompetensi yang dicari ahli pertama, sedangkan yang diunggah peserta yang bersangkutan bukan ahli pertama,” terang Wisnawa.

Setelah pengiriman jawaban sanggahan yang diajukan peserta seleksi, BKPSDM Buleleng tinggal menunggu keputusan BKN dengan pengumuman resmi. Sedangkan soal formasi yang akhirnya banyak yang kosong karena peserta yang tidak lolos passing grade cukup banyak, Wisnawa mengaku juga akan menunggu petunjuk lebih lanjut dari BKN.

Menurutnya kondisi ini tidak hanya terjadi di Buleleng, tetapi hampir merata di seluruh Indonesia. 

Sementara itu proses seleksi PPPK tenaga teknis di lingkup Pemkab Buleleng merupakan usulan formasi 2022 lalu. Kabupaten Buleleng diberikan jatah formasi pengangkatan PPPK tenaga teknis sebanyak 141 formasi. Namun  hanya 73 formasi yang terisi. Sisanya 68 formasi masih kosong, karena peserta seleksinya tidak lolos passing grade.7k23