nusabali

Diseret Gelombang Saat Mancing di Perairan Karangasem, Suitra Belum Ditemukan

  • www.nusabali.com-diseret-gelombang-saat-mancing-di-perairan-karangasem-suitra-belum-ditemukan

‘Korban I Gede Suitra, selama ini memancing ikan dari pinggir pantai. Saat kejadian, tumben ikut memancing ikan bersama nelayan ke tengah laut’

AMLAPURA, NusaBali
Nasib apes dialami I Gede Suitra, 38, warga Banjar Eka Adnyana, Desa Tianyar Timur, Kecamatan Kubu, Karangasem. Suitra hilang diseret gelombang saat memancing bersama nelayan di Perairan Desa Sukadana, Kecamatan Kubu, Karangasem, Sabtu (6/5) pukul 05.15 Wita. 

Pos Pencarian dan Pertolongan Karangasem di bawah koordinasi I Gusti Ngurah Eka, langsung melakukan pencarian, setelah mendapat laporan dari nelayan. Ngurah Eka turun bersama Panit I Sisar Binmas Air dan Potdirga Subdit Patroli Ditpolairud Polda Bali Inspektur Polisi Satu (Iptu) I Made Darsa SH. Turut melakukan pencarian petugas Sat Pol Airud Polres Karangasem, BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Karangasem, dan tim dari Kantor Stasiun Pemantauan Keamanan dan Keselamatan Laut Bali Bakamla RI.

Ngurah Eka menjelaskan, sebelum musibah terjadi, Suitra awalnya berangkat untuk memancing ikan bersama dua nelayan masing-masing I Nyoman Kalih, 39, dan I Gede Yasa, 36. Kedua nelayan asal Banjar Eka Adnyana, Desa Tianyar Timur, Kecamatan Kubu. Sementara Suitra hanya kebetulan ikut saja, karena memang bukan nelayan.

Ngurah Eka menambahkan,  pagi-pagi kedua saksi Yasa dan Kalih menjemput korban Suitra, selanjutnya berangkat ke Pantai Banjar Eka Adnyana dengan menumpang jukung fiber glass sepanjang 6,5 meter, warna putih, bergaris biru. Jukung itu merupakan milik Kalih.


Setelah berlayar sekitar 5,5 mil, sekitar pukul 05.15 Wita, kedua saksi tengah mengikat batu sebagai pemberat dan mempersiapkan alat pancing. Sedangkan korban Suitra yang duduk di belakang saksi Yasa sempat meminta air minum. Sesaat kemudian, saksi melihat Suitra telah nyemplung ke laut. Kedua saksi melihat, korban melambaikan tangan sambil berteriak pertanda minta tolong.

Maka kedua saksi berupaya melakukan penyelamatan, dengan memutar haluan. Kedua saksi mengurangi kecepatan serta berusaha mendekati korban. Tetapi korban telah menghilang tertelan gelombang. Saat itu angin kencang dan suasana gelap sehingga menyulitkan mencari posisi korban. Kedua saksi memutuskan kembali ke Pantai Banjar Lebah, Desa Sukadana, Kecamatan Kubu, tempat  Pos Sisar Binmas Air dan Potdirga Subdit Patroli Ditpolairud Polda Bali.

Iptu I Made Darsa Panit I Sisar Binmas Air dan Potdirga Subdit Patroli Ditpolairud Polda Bali, yang menerima laporan itu kemudian berkoordinasi dengan Pos Pencarian dan Pertolongan Karangasem, BPBD Karangasem dan Satpol Airud Polres Karangasem. "Pencarian hari pertama hasilnya nihil, tidak ada jejak kami dapatkan, di tengah kencangnya angin dan tingginya gelombang," jelas Ngurah Eka.

Sementara Iptu Darsa mengatakan, sebenarnya korban Suitra bukan nelayan. "Korban I Gede Suitra, selama ini memancing ikan dari pinggir pantai. Saat kejadian tumben ikut memancing ikan bersama nelayan ke tengah laut. Belum sampai di rumpon, korban jatuh lalu menghilang. Apalagi korban tidak bisa berenang," urai Darsa.

Kakak korban I Gede Merta yang hadir di Pantai Lebah, tempat petugas melakukan pencarian, juga membenarkan, korban Suitra, bukan nelayan, hanya pemancing dari pantai dan tidak bisa berenang. Hingga saat ini korban belum ditemukan. k16

Komentar