Australia, India dan Rusia Dominasi ke Bali

Dari keseluruhan tersebut wisman asal Australia terbanyak yakni 260.137 disusul asal India 77.878 dan Rusia 53.628. Wisman asal Singapura diperingkat keempat dengan jumlah kunjungan 49.987. Sementara  wisman  asal China baru 30.619 kunjungan pada urutan sepuluh.

Untuk diketahui, sebelum pandemi Covid-19, jumlah wisman China sempat ‘bersaing’ dengan wisman Australia sebagai  penyumbang terbanyak wisman ke Bali.

“Jika dibandingkan dengan periode Januari-Maret 2022, jumlah wisman meningkat hingga ribuan persen (6.341,77 persen),” ucap Kepala Badan Pusat Statistik(BPS) Provinsi Bali, Endang Retno Sri Subiyantini, Selasa(2/5), tentang kumulatif kunjungan wisman pada Januari- Maret 2023.

Sedangkan khusus pada Maret, jumlah wisman ke Bali sebanyak 370.832 kunjungan. Australia dan India  berada di peringkat 1 dan 2. Sedang di peringkat 3 adalah Singapura dengan jumlah kunjungan 21.003.

 “Wisman yang datang langsung ke Bali pada Maret meningkat 14,59 persen dibanding bulan sebelumnya(Februari) yang tercatat 323.623 kunjungan,” ujarnya.

Sementara tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang pada Maret 40,01 persen, mengalami penurunan 1,21 poin dibanding Februari 2023.

Rata-rata lama tamu menginap di hotel berbintang pada bulan Maret 2,417 hari, turun 0,001 poin dibanding dengan Februari yang rata-rata 2,418 hari. 

Namun jika dibanding dengan Maret 2022 yang tercatat 1,85 hari, lama tamu menginap pada hotel berbintang pada Maret 2023, meningkat 0,57 poin. Sedangkan untuk hotel non bintang, rata-rata lama tamu menginap pada Maret 2,30 hari atau naik 0,05 poin dibanding Februari sebesar 2,25 hari. K17