nusabali

Berbagi Sehat, 500 Peserta Zumba Meriahkan Festival Semarapura

  • www.nusabali.com-berbagi-sehat-500-peserta-zumba-meriahkan-festival-semarapura

SEMARAPURA, NusaBali.com – Sebanyak 500 peserta Zumba ikut memeriahkan Festival Semarapura serangkaian Hari Puputan Klungkung ke-115 dan HUT ke-31 Kota Semarapura di depan Monumen Ida Dewa Agung Jambe, Semarapura, Klungkung, Bali pada Minggu (30/4/2023) sore.

Instruktur Zumba Lovers Klungkung, Ida Ayu Eka Astari menerangkan dalam rangka Festival Semarapura tahun ini, pihaknya ingin memberikan hiburan sekaligus berbagi sehat kepada masyarakat Klungkung secara gratis. Sebab, kata dia gelaran Festival Semarapura sempat vakum selama 3 tahun akibat pandemi Covid-19.

“Kami Zumba Lovers Klungkung ingin memberikan sesuatu di Festival Semarapura tahun ini setelah vakum selama 3 tahun. Jadi kami menggeratiskan semua masyarakat Klungkung yang hadir. Setidaknya kami dapat menghibur masyarakat dan berbagi sehat kepada masyarakat,” terang Zin Dea pada Minggu, (30/4/2023) sore.

Zumba yang berdurasi kurang lebih selama satu jam itu, diikuti oleh 500 peserta dari kalangan anak muda hingga lansia. Zin Dea juga menjelaskan pihaknya memutar 15 lagu selama Zumba berlangsung. Walaupun diikuti oleh sebagaian besar orang tua hingga lansia, namun mereka terlihat sangat bersemangat mengikuti setiap gerakan Zumba yang diperagakan oleh instruktur Zumba. Keringat pun turut membasahi sekujur tubuh mereka.

“Tadi kami siapkan 15 lagu dan diikuti sekitar 500 orang, mereka sangat antusias tadi,” tuturnya.

Sebagai instruktur Zumba, Zin Dea menjelaskan meski diikuti oleh para lansia, pihaknya selalu menyesuaikan lagu dan gerakan dengan peserta yang ada. Sehingga seluruh gerakan bisa diikuti dengan baik oleh para peserta.

Sementara, ia menerangkan Zumba tetap bisa diikuti oleh semua kalangan dikarenakan pada olahraga Zumba itu terdapat beberapa kelas. Diantaranya kelas Zumba kids, Zumba fitness, dan Zumba gold untuk lansia aktif.

“Saya harap di Klungkung lebih banyak yang mengenal olahraga Zumba ini sampai ke pelosok desa. Karena mereka pikir Zumba itu olahraga yang keras, benar memang ada gerakannya high, tetapi kami juga menyesuaikan kepada pesertanya,” pungkasnya. *ris



Komentar