Misi Bawa Pulang Emas Sepak Bola Setelah 32 Tahun

Dalam sepanjang sejarah keikutsertaan di SEA Games, Indonesia sudah bermain sebanyak sembilan kali melawan Filipina. Hasilnya, Indonesia menang delapan kali dan imbang sekali. Timnas Indonesia sendiri mengusung misi untuk buka puasa emas SEA Games di Kamboja. Sebab sudah 32 tahun, Indonesia gagal meraih emas di cabor olahraga sepak bola putra di pesta olahraga se ASEAN ini.

Kemenangan Indonesia atas Filipina di SEA Games margin golnya empat. Indonesia menang 5-1 atas Filipina pada SEA Games 1989. Sementara di SEA Games 2021, Indonesia memetik kemenangan atas Filipina dengan skor akhir 4-0. Indonesia mampu membukukan sebanyak 24 gol ke gawang Filipina. Sebaliknya, Filipina baru bikin empat gol atas tim Merah-Putih. Dari sisi kekuatan, Timnas Indonesia U-22 juga mendapat tambahan amunisi dengan kehadiran dua pemain yang berkarier di luar negeri. Keduanya adalah Pratama Arhan dan Marselino Ferdinan.

Namun menatap pertandingan ini, tim asuhan Indra Sjafri mempunyai modal kurang bagus. Dalam tiga laga uji coba yang digelar, Indonesia memetik sekali kemenangan, sekali imbang, dan sekali menelan kekalahan. Indonesia mengusung misi untuk buka puasa emas SEA Games di Kamboja. Sudah 32 tahun, Indonesia gagal meraih emas di cabor olahraga sepakbola putra di pesta olahraga se ASEAN.

Pelatih tim nasional sepak bola Indonesia U-22, Indra Sjafri menegaskan misi dia dan skuadnya untuk menggondol medali emas cabang sepak bola di ajang SEA Games Kamboja 2023.

"Memang kita sudah 32 tahun tidak memperoleh medali emas dan ini menjadi misi kami," kata Indra Sjafri dalam sesi konferensi pers menjelang lawan Filipina di Phnom Penh, Kamboja, Jumat (28/4). Pelatih yang memulai debut di SEA Games 2019 Filipina dan memperoleh medali perak ini enggan berkomentar secara teknis terkait calon lawan yang akan dihadapi Garuda Muda di grup A di pertandingan perdana.

Skuad Garuda Muda bakal melakoni laga perdana menghadapi Filipina di stadion National Olympic, Phnom Penh, Sabtu sore ini pukul 16.00 WIB atau 17.00 Wita. "Saya enggak bisa berkomentar teknis tentang Filipina. Tetapi hampir semua lawan; Timor Leste, Myanmar dan Kamboja, bagi Indonesia adalah lawan-lawan yang harus direspons secara baik. Bagaimana responnya, tunggu di dua kali 45 menit," ungkap Indra Sjafri.

Pelatih yang membawa timnas Indonesia U-22 menjuarai Piala AFF U-22 tahun 2019 Kamboja ini cukup terkesan dengan lapangan Stadion National Olympic, Phnom Penh yang akan menjadi tempat pertandingan. "Pertama saya sangat terkesan dengan Kamboja, setelah pertama saya datang di tahun 2019 mengikuti turnamen Piala AFF U-22 dan waktu itu kami juara, yang membedakan sekarang adalah lapangan sangat bagus," kata Indra Sjafri.

Timnas Indonesia U-22 tergabung di grup A bersama tuan rumah Kamboja, Myanmar, Timor Leste dan Filipina. Grup A dinilai lebih ringan oleh berbagai pihak karena tidak ada juara bertahan Vietnam dan tim tangguh Thailand. Ditanya soal kemungkinan lawan yang akan dihadapi timnas Indonesia apabila lolos dari Grup A, Indra Sjafri ingin agar timnya lebih dulu fokus untuk lolos dari penyisihan grup.

"Indonesia khususnya fokus bagaimana bisa melalui pertandingan per pertandingan ini untuk bisa lolos di grup. Terus siapa yang akan jadi lawannya, kami enggak mau memprediksi dan tidak akan memilih siapa lawannya," ucap pelatih yang membawa timnas Indonesia meraih perak di SEA Games 2019 itu. 7 ant

Indonesia U-22 (4-3-3): Ernando Ari; Pratama Arhan, Rizky Ridho, Alfeandra Dewangga, Rio Fahmi; Marselino Ferdinan, Ananda Raehan, Komang Teguh; Beckham Putra, Witan Sulaeman, Ramadhan Sananta. Pelatih: Indra Sjafri.