Marak Curanmor, Waspada saat Parkir

SINGARAJA, NusaBali

Kasus pencurian sepeda motor (curanmor) di Buleleng cukup marak terjadi. Bahkan, tercatat sudah ada sebanyak 14 kejadian curanmor yang terjadi di Buleleng dalam kurun waktu empat bulan terakhir sepanjang bulan Januari hingga April 2023. Polisi pun mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dan menjaga keamanan motornya.

Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Sumarjaya mengatakan, jajaran Polres Buleleng menangani 14 kasus tindak pidama curanmor sejak Januari hingga akhir bulan April ini. "Januari sampai sekarang ada 14 kasus, jumlahnya cenderung sama dengan tahun lalu. Daerah yang paling rawan (curanmor) di wilayah Kecamatan Buleleng," ujarnya, Kamis (27/4).

Dari 14 kasus curanmor yang diungkap Polres Buleleng itu, ada sebanyak 17 tersangka yang ditangkap. Ia mengungkapkan, sebagian besar pelaku beraksi mencuri sepeda motor dengan modus kunci tercantol. Artinya, pelaku mengambil sepeda motor korban yang lupa mengunci sepeda motornya. Modus lainnya, pelaku merusak kunci motor korban dengan kunci palsu.

Kasus curanmor terakhir yang ditangani Polres Buleleng terjadi, Kamis (20/4) lalu di Desa Sidetapa, Kecamatan Banjar, Buleleng. Sepeda motor Honda Supra Fit bernopol DK 3381 UO, milik seorang kakek bernama Nyoman Nirta, 66, yang ditaruh di garasi rumahnya, hilang dicuri. Motor tersebut diketahui ditinggal dalam keadaan kunci tercantol.

"Beberapa kasus sepeda motor hilang karena kunci nyantol atau korban menaruh kunci motor di kantong dashboard, pelaku dengan mudah membawa sepeda motor. Kemudian ada juga yang menggunakan kunci palsu," ungkap AKP Sumarjaya.

Pihaknya pun mengimbau masyarakat lebih berhati-hati dalam memarkirkan kendaraan. "Agar saat parkir pastikan kuncinya tidak nyantol, tidak menaruh (kunci) di dashbord, dikunci stang, dan jangan menaruh barang berharga di sadel. Kemudian parkirkan kendaraan di tempat yang mudah dilihat dan diawasi oleh orang dan pemilik," pesannya. 7mzk