nusabali

Belalang Kembara 'Kepung' Waingapu

  • www.nusabali.com-belalang-kembara-kepung-waingapu

Ledakan populasi belalang kembara mengakibatkan hewan itu terus masuk ke Waingapu, Sumba Timur, NTT.

WAINGAPU, NusaBali
Bupati Sumba Timur, Gideon Mbiliyora mengatakan, ribuan belalang tersebut kini masih beterbangan dan memenuhi tanaman warga.

"Sekarang mereka (belalang kembara) mengepung kota Waingapu," kata Bupati Gideon, Minggu (11/6).
 
Serbuan belalang kembara juga terlihat di Bandara Umbu Mehang Kunda pada Sabtu (10/6). Ini baru kali pertama serbuan belalang kembara yang disaksikan warga Waingapu, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur. Apa penyebabnya? 
 
Dosen Program Studi Agroteknologi Universitas Kristen Wira Wacana, Mariana Sylviana Moy menyaksikan serbuan belalang kembara tersebut. Perempuan yang akrab disapa Yane ini mengatakan belum ada penelitian soal spesies persis dari belalang kembara di Sumba Timur. Pada umumnya, belalang kembara di Asia spesiesnya adalah Locusta migratoria manilensis.
 
Yane menuturkan bahwa belalang kembara biasanya hidup sendirian, tapi ada kalanya mereka masuk ke fase gregarious di mana belalang kembara jadi terbang berkelompok. Populasi belalang kembara kemudian meledak karena populasi predatornya berkurang. 
 
"Kemungkinan karena kemarau panjang sehingga predatornya tidak tahan dan populasinya berkurang," ucap Yane seperti dilansir detik, Minggu (11/6). 
 
Predator alami belalang kembara bervariasi, tergantung fase hidup pada belalang kembara itu sendiri. "Musuh alaminya ada jamur, semut juga. Penelitian soal musuh alami belalang kembara ini juga masih terbatas," imbuh Yane. 
 
Kemarin, Yane melihat belalang kembara datang dari Kawangu yang ada di sisi timur Waingapu. Mereka mengarah ke dalam kota. "Mereka dari daerah Kawangu lalu migrasi ke bandara karena ada angin timur," ucapnya.

Belalang kembara umum ditemukan di Sumba Timur, namun biasanya tidak dalam populasi besar dan baru kali ini 'menyerbu' bandara. Belalang kembara biasanya makan rumput-rumputan sehingga menjadi hama bagi tanaman milik warga. 
 
Yane mengatakan di Sumba Timur, belalang kembara memakan rumput, jagung, padi, hingga bambu. Rumput yang sudah dimakan oleh belalang kembara juga tidak bisa digunakan lagi untuk pakan ternak.
 
Belalang kembara adalah hewan yang aktif di siang hari. Pada Sabtu (10/6) kemarin, ribuan belalang kembara memenuhi landasan Bandara Umbu Mehang Kunda sehingga penerbangan sempat terganggu. *

Komentar