Buleleng Digelontor 1.570 Ton Beras

SINGARAJA, NusaBali

Sebanyak 1.570 ton beras akan digelontor untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) kurang mampu di Buleleng. Bantuan beras ini diberikan oleh Badan Pangan Nasional (BPN), sebagai upaya mengantisipasi krisis pangan.

Badan Pangan Nasional pun mengeluarkan data KPM yang disasar untuk mendapatkan bantuan beras ini. Setelah dilakukan verifikasi dan validasi ada sebanyak 52.344 KPM sasaran. Distribusi bantuan beras ini pun sudah diawali di lima kelurahan wilayah Kecamatan Buleleng.

Sebanyak 250 KPM dari Kelurahan Kampung Bugis, Kampung Anyar, Kampung Kajanan, Kampung Baru, Kampung Singaraja, sudah menerima bantuan beras Selasa (18/4) lalu. Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis oleh Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Buleleng I Gede Putra Aryana dihubungi Kamis (20/4) kemarin mengatakan, bantuan beras dari pemerintah pusat ini tujuannya juga untuk menekan harga beras yang saat ini masih berfluktuasi. Terlebih menjelang Hari Raya Idul Fitri, pemerintah menginginkan inflasi terkendali dan harga kebutuhan pokok di pasaran dapat dijangkau masyarakat.

“Masing-masing KPM akan menerima bantuan beras setiap bulannya 10 kilogram. Nanti akan didistribusikan bertahap. Kemarin sudah diawali di lima kelurahan, nanti akan dilanjutkan setelah hari raya Idul Fitri ini,” kata Putra Aryana.

Memasuki detik-detik Hari Raya Idul Fitri harga beras medium di pasar-pasar tradisional Buleleng masih berkisar Rp 12.000. Sedangkan beras premium masih bertengger di harga Rp 14.000 per kilogramnya.

Sementara itu selain pemerintah pusat, Pemerintah Kabupaten Buleleng sejak tahun 2021 lalu juga sudah menyiapkan Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) beras. Tahun ini disiapkan sebanyak 16 ton.

Beras cadangan pangan ini akan dikeluarkan pemerintah ketika ada kondisi kedaruratan bencana dan krisi pangan. CPPD Buleleng ini pun dikelola oleh Perusahaan Daerah (PD) Swatantra Buleleng. 7 k23