nusabali

Air PDAM Diduga Digarong

Dua Tahun Baru Terungkap, Perumda Badung Merugi Ribuan Liter

  • www.nusabali.com-air-pdam-diduga-digarong

‘Kami juga sudah amankan barang bukti di lokasi. Kami minta pelaku melakukan ganti rugi secara keseluruhan. Kalau tidak, kami akan bawa ke ranah hukum.’

MANGUPURA, NusaBali
Penyebab pasokan air bersih di Wilayah Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung yang kerap mengalami gangguan mulai terkuak. Diduga pasokan air bersih di wilayah Badung Selatan ini digarong oknum yang mencari keuntungan pribadi dengan menjual kembali air curian tersebut.

Informasi yang dihimpun NusaBali, air yang dicuri oknum ini modusnya ditampung lebih dulu. Kemudian air bersih hasil curian tersebut dijual menggunakan mobil tangki.

Direktur Teknik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Mangutama Kabupaten Badung, Made Suarsa, Rabu (19/4) mengakui adanya temuan dugaan pencurian air bersih di Wilayah Pecatu, Kuta Selatan.

Menurut Suarsa, berawal dari kecurigaan adanya temuan water meter (meteran air,red) yang nol pemakaian sejak tahun 2021 silam di Wilayah Pecatu. Atas kondisi itu, pihaknya mulai curiga, kalau ada aksi pencurian air bersih. 

Suarsa menyebutkan, pihaknya kemudian menerjunkan personel untuk melakukan pengecekan terhadap water meter yang mencurigakan tersebut. "Setibanya di lokasi, water meter itu ditemukan dalam kondisi tersegel kawat berkarat. 

Sementara tidak jauh dari lokasi, ada bak penampungan yang berisi air bersih. Bak tersebut ditutup oknum pelaku dengan menggunakan seng," beber Suarsa.

Kata Suarsa, untuk mengelabui petugas, pelaku melakukan penyambungan secara ilegal dari titik saluran yang tak jauh dari water meter menuju bak penampungan. Jarak sambungan di titik saluran jaraknya sekitar 10 meter dari water meter.

Indikasi terjadi pencurian air bersih semakin menguat, ketika petugas juga menemukan outlet untuk mobil tangki di sekitar bak penampungan. “Artinya, air curian tersebut secara berkala diambil dengan mobil tangki. Air curian ini diperkirakan dialirkan nonstop menuju bak penampungan terlebih dulu. Pada pipa saluran sama sekali tidak ditemukan valve terpasang. Kami tak heran jika di daerah atas (Pecatu,red) itu sering kali terjadi permasalahan dengan suplai air," tandas Suarsa.

Suarsa menyebutkan, dari kalkulasi awal, diperkirakan ada 800.000 liter air yang dicuri dalam dua tahun terakhir. Suarsa juga mencurigai temuan itu bukanlah satu-satunya di wilayah Kabupaten Badung. Pihaknya berencana segera  membentuk tim dan melaporkan kasus tersebut ke pihak penegak hukum. "Aksi oknum ini bukan saja merugikan kami. Melainkan juga masyarakat sekitar yang jadinya tidak mendapatkan suplai air secara optimal,” ujar Suarsa.

Sementara Dirut PDAM Tirta Mangutama, Badung, I Wayan Suyasa mengatakan, atas kasus dugaan pencurian air bersih itu pihaknya melakukan pemutusan jaringan air bersih ke lokasi temuan. “Kami juga sudah amankan barang bukti di lokasi. Kami minta pelaku melakukan ganti rugi secara keseluruhan. Kalau tidak, kami akan bawa ke ranah hukum,” ujar Suyasa.

Pihak PDAM Tirta Mangutama Badung, kata Suyasa, menduga ada keterlibatan oknum di PDAM. “Kami masih dalami semuanya, karena kita mencurigai ada juga kasus yang sama di lokasi lain, kita akan telusuri,” ujar Suyasa. dar  

Komentar