nusabali

Pemotor Tewas Hantam Pick Up di Melaya

  • www.nusabali.com-pemotor-tewas-hantam-pick-up-di-melaya

NEGARA, NusaBali
Kecelakaan adu jangkrik sepeda motor melawan sebuah pick up terjadi di Jalan Umum Denpasar-Gilimanuk, Banjar Tirtakusuma, Desa Candikusuma, Kecamatan Melaya, Jembrana, Kamis (13/4) dini hari.

Akibat kecelakaan itu, pengendara motor atas nama Khairul Rojikin, tewas dengan kondisi cedera kepala berat. Sementara penumpang yang dibonceng atas nama Hadroi, 47, mengalami luka-luka.

Kecelakaan maut itu terjadi pada sekitar pukul 03.00 Wita. Kejadian berawal dari kedatangan motor Honda Supra nopol DK 2274 ACW yang dikendarai Khairul Rojikin, melaju dari arah timur ke barat atau dari arah Denpasar menuju Gilimanuk. Saat itu, Khairul yang merupakan warga Desa Pendarungan, Kecamatan Kabat, Banyuwangi, Jawa Timur (Jatim), membonceng Hadroi, asal Desa Bedewang, Kecamatan Songgon, Banyuwangi, Jatim.

Ketika mendekati TKP, dengan situasi jalan tikungan landai ke kanan, cuaca cerah malam hari tanpa lampu penerangan jalan, dan arus lalu lintas sepi, motor yang kemudikan Khairul bergerak oleng ke kanan hingga masuk arah jalur berlawanan. Di saat bersama itu, dari arah berlawan datang mobil pick up L-300 nopol P 8165 VJ yang dikemudikan Trubus Diyanto, 34, asal Desa Tambakrejo, Kecamatan Muncar, Banyuwangi, Jatim.

Karena jarak yang begitu dekat, tabrakan pun tidak dapat terhindarkan. Saat tabrakan adu jangkrik itu, kedua korban beserta motornya terpental dan sempat terseret hingga jatuh ke sisi jalan. Sementara pick up yang sempat berusaha menghindar dalam kecelakan tersebut, juga berakhir menabrak pohon perindang.

Dari kejadian itu, korban Khairul diketahui tidak sadarkan diri. Korban Khairul yang juga diketahui mengalami cedera kepala berat itu pun dinyatakan meninggal dunia dalam perjalanan menuju Puskemas. Sedangkan Hadroi masih dalam kondisi sadar dengan mengalami luka robek pada lutut kaki kiri dan kedua pergelangan kaki. Untuk pengemudi pick up, Trubus Diyanto, selamat dalam kondisi sehat.

Kasat Lantas Polres Jembrana AKP Ni Putu Meipin Ekayanti megatakan, kecelakan maut itu, terjadi karena kurang hati-hatinya pengendara motor. Sang pengendara motor yang menjadi korban tewas dalam kecelakaan itu, sempat kehilangan kendali karena diduga berkendara dalam kondisi ngantuk. "Diduga karena ngantuk. Kalau pick up yang ditabrak, bergerak sesuai jalurnya," ujarnya.

Selain 1 korban tewas dan 1 korban luka, kecelakaan maut itu diperkirakan menyebabkan kerugian materi sekitar Rp 6 juta. Motor korban diketahui berakhir dalam kondisi ringsek. Begitu juga mobil pick up yang sempat menabrak pohon perindang karena berusaha menghindari kecelakaan itu, juga mengalami penyok pada bagian bodi depan.

Berkaca dari kejadian itu, AKP Meipin berharap seluruh pengguna jalan agar lebih berhati-hati. Di samping itu, agar memastikan kondisi dalam  fit saat berkendara. Terlebih menjelang arus mudik Lebaran, diperkirakan akan terjadi kepadatan lalu lintas sehingga perlu untuk lebih berhati-hati. *ode

Komentar