nusabali

Dishub Perketat Ramp Check Bus Mudik

Lonjakan Pemudik Diprediksi 18-21 April

  • www.nusabali.com-dishub-perketat-ramp-check-bus-mudik

Selain bus reguler, sebanyak 131 unit armada bus cadangan yang berasal dari bus angkutan wisata siap dioperasikan untuk antisipasi lonjakan pemudik.

DENPASAR, NusaBali

Kepala Dinas Perhubungan Bali, I Gde Wayan Samsi Gunarta, mengatakan Dishub Bali sudah melakukan sejumlah persiapan menghadapi arus mudik Lebaran 2023 ini. Pihaknya memastikan angkutan mudik lebaran aman dengan melakukan pengecekan kelaikan jalan (ramp check). Tiga pintu masuk Bali jadi atensi khusus Dishub Bali, yakni Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana dan Pelabuhan Padangbai, Karangasem.

"Saya memastikan seluruh pintu masuk sudah ready baik dari sisi kapal maupun dari sisi kesiapan pelabuhan," ujar Samsi. Persiapan lainnya yang dilakukan, yakni memastikan angkutan mudik lebaran aman dengan melakukan pengecekan kelaikan jalan (ramp check). Samsi menuturkan pihaknya menargetkan 400 armada melakukan ramp check untuk memastikan perjalanan para pemudik berlangsung aman dan nyaman. Saat ini ramp check sudah berjalan sekitar 70 persen dari target tersebut.

Sementara itu dari sisi pengaturan lalu lintas, Samsi mengatakan pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Polda Bali. Personel Dishub Bali akan ditempatkan di sejumlah lokasi penting seperti Terminal Mengwi, pelabuhan laut dan bandara, serta sejumlah ruas jalan yang dilalui pemudik. Samsi memprediksi akan ada peningkatan jumlah pemudik dibandingkan tahun lalu dan puncak arus mudik diperkirakan dimulai pada 18 April hingga berakhir 21 April.

Kadishub Bali mengingatkan para pemudik untuk mengutamakan keselamatan dalam melakukan perjalanan. Pemudik diharapkan bijak dalam memilih hari mudik, jika memungkinkan menghindari puncak arus mudik.  Bagi pemudik yang membawa kendaraan pribadi diharapkan memeriksa kesiapan kendaraannya, dan selama perjalanan tidak memaksakan diri berkendara dalam keadaan lelah. "Kalau bisa kecepatannya benar-benar dijaga, jangan ngebut, jangan terburu-buru, jaga keselamatan, itu yang nomor satu," pungkasnya.

Sementara mengantisipasi lonjakan penumpang yang akan mudik jelang Idul Fitri 1.444 Hijrah, Terminal Tipe A Mengwi di Mengwi, Badung kini tengah melakukan persiapan optimal. Di antaranya menyiagakan 151 unit bus cadangan untuk mem-back up, bus reguler 58 unit bus AKAP (Antar Kota Antar Provinsi).

Kepala Satuan Pelayanan Terminal Tipe A Mengwi, I Made Ardana ditemui, Selasa siang kemarin mengatakan kemungkinan akan terjadi lonjakan penumpang, mengingat antusias warga yang akan mudik pasca masa pandemi Covid-19. “Karena ini sudah pasca pandemi, antuasiasme masyarakat untuk mudik tentu tinggi,” ujar Ardana. Di hari biasa jumlah bus AKAP yang melayani angkutan penumpang melalui Terminal Mengwi sebanyak 58 unit bus. Untuk bus yang melayani angkutan lebaran sudah dilakukan ramp check, mulai dari kelengkapan administrasi, maupun  kelengkapan teknis, dipastikan siap melayani demi keselamatan penumpang.

Selain bus reguler, sebanyak 131 unit armada cadangan berasal dari bus-bus angkutan wisata. “Itu antisipasi kita, bila terjadi lonjakan penumpang yang signifikan. Jika bus reguler habis, bus cadangan yang siap melayani penumpang,” ujarnya.

Baik armada reguler maupun armada cadangan siap melayani penumpang dengan tujuan kota-kota di Pulau Jawa, seperti Jakarta, Cirebon, Tasikmalaya, Bandung, Semarang, Tegal, Pekalongan, Pemalang, Surabaya, dan kota-kota lainnya. “Pokoknya hampir mencakup semua kota-kota besar di Jawa,”  terang Ardana.

Sementara sampai dengan sepekan jelang pelaksanaan libur dan cuti bersama Lebaran, penumpang yang berangkat dan yang datang melalui Terminal Mengwi masih relatif landai. Sekitar 500 orang penumpang yang berangkat, sedangkan yang datang sekitar 550 orang. Peningkatan penumpang diperkirakan mulai tanggal 15 April sampai nanti diperkirakan pada tanggal 19 April. Lonjakan penumpang diperkirakan sampai 50 persen atau lebih.

Dari pantauan Selasa kemarin suasana Terminal Mengwi masih tampak lengang. Tidak banyak calon penumpang yang antre di ruang tunggu. Ni Wayan Sutami, salah seorang petugas tiket salah satu perusahaan otobus/PO bus AKAP menuturkan suasana masih lengang. “Belum ada peningkatan. Mungkin pemesanan tiket secara online sudah ramai,” terangnya. Karena di perusahaan angkutan bus tempatnya bekerja memang melayani penjualan tiket secara online. “Namun secara manual atau offline ada di sini,” terang Sutami.

Senada dengan Sutami, Ayadi, petugas loket dari PO lainnya. “Kalau di terminal sepi, kebanyakan penumpang naik di agen masing-masing,” terangnya. Hal itu karena sistem online. Tinggal buka HP, sudah ketemu. Namun demikian, kata Ayadi, pihak PO tetap berjaga-jaga mengantisipasi kemungkinan penumpang yang membeli tiket secara langsung ke terminal.  “Sekarang masih satu bus, namun kalau ramai nanti bisa nambah dua bus,” ujarnya. *k17, cr78

Komentar