nusabali

Mayat Membusuk Gegerkan Pantai Jerman

  • www.nusabali.com-mayat-membusuk-gegerkan-pantai-jerman

DENPASAR, NusaBali
Pengunjung Pantai Jerman, Tuban, Kuta, Badung pada Selasa (11/4) pagi mendadak heboh.

Sesosok jenazah tak beridentitas ditemukan nelayan mengapung di pinggir pantai tersebut. Mayat yang sudah busuk dan sudah rusak itu belum diketahui identitasnya. Bahkan untuk mengetahui jenis kelaminnya secara kasat mata saja tidak bisa karena mayat sudah rusak parah.

Mayat yang belum diketahui identitas dan jenis kelaminnya itu pertama kali ditemukan oleh Dewa Made Sopir, 50. Nelayan asal Banjar Segara, Kelurahan Kuta, Badung itu menemukan sosok mayat tersebut saat pulang melaut kemarin pagi sekitar pukul 08.00 Wita. Mayat yang sebagian besar dagingnya susah rontok itu ditemukan mengapung di utara Patung Tri Ratna Amerta Buana.

Melihat sosok mayat yang mengapung hanya berjarak sekitar 1-2 meter dari bibir laut itu Made Sopir lapor kepada Made Amardiasa, petugas Balawista Pos Pantai Jerman. Tak lama berselang petugas Balawista datang dan langsung melakukan evakuasi terhadap mayat tersebut.

"Menerima informasi tentang adanya temuan mayat tersebut aparat Polresta Denpasar langsung mendatangi lokasi TKP untuk melakukan langkah-langkah kepolisian. Di TKP tidak ditemukan identitas korban. Selain itu warga sekitar tidak ada yang melaporkan anggota keluarganya hilang," ungkap Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi kemarin siang.

Setelah dilakukan pemeriksaan luar di lokasi TKP mayat tak beridentitas itu dievakuasi ke RSUP Prof IGNG Ngoerah Denpasar menggunakan ambulans Balawista Badung. Hingga kemarin sore aparat Polresta Denpasar masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus tersebut.

"Mayat itu ditemukan mengapung di pinggir laut. Tidak ditemukan identitas. Mayat itu sudah dalam kondisi rusak parah. Pada saat ditemukan kepala korban ke arah selatan. Untuk sementara mayat tersebut dititipkan di ruang pemulasaraan RSUP Prof IGNG Ngoerah Denpasar. Kemungkinan besar korban meninggal dunia sudah lama," pungkasnya. *pol

Komentar