nusabali

Idgitaf: Selalu Ada yang Spesial di Bali!

  • www.nusabali.com-idgitaf-selalu-ada-yang-spesial-di-bali

DENPASAR, NusaBali.com – Penyanyi pop, Idgitaf sukses membius ratusan penonton Panggung Gandara Senja Stuja di Stujadipantai, Sanur, Denpasar, Bali pada Minggu (9/4/2023) malam.

Tampil pada hari kedua gelaran Panggung Gandara Senja Stuja, begitu penyanyi kelahiran 15 Mei 2001 itu naik ke roof kapal alias ke atas panggung untuk tampil, sorak penonton yang menyesaki area pantai pun menggema. Deretan lagu andalan yang dinyanyikan Idgitaf pun sukses menyihir penonton yang hadir.

Membuka penampilan lewat lagu ‘Hal Indah Butuh Waktu Untuk Datang’ pemiliki nama Brigitta Sriulina Beru Meliala itu tampil dengan antusiasme penonton yang tinggi sekaligus menjadikan hal tersebut suntikan energinya di atas Roof Kapal.

“Perkenalkan nama aku Idgitaf, kali ini aku kembali mengenalkan karya-karyaku di Bali, selamat menikmati,” ujar Idgitaf disambut dengan tepuk tangan para penonton.

Setelah usai menyanyi lagu ‘Hal Indah Butuh Waktu Untuk Datang’, gadis berusia 21 tahun itu memberikan obrolan-obrolan kecil kepada penonton. Ia mengaku, setiap dirinya manggung di Bali, dia selalu mendapat kejutan dan kesan yang berbeda.

Ia juga membeberkan, hanya manggung di Bali dirinya tidak harus menjadi berpura-pura menjadi orang lain. Idgitaf juga tak menampik, ini kali pertamanya manggung di atas roof kapal dan hanya di Bali ia bisa manggung di atas kapal.

“Aku sudah main berkali-kali ke Bali, bahkan ini sudah kali kelima aku ke sini dan semuanya punya kesan masing-masing. Aku merasa aku gak perlu berpura-pura menjadi orang lain kalau di Bali. Bali itu beda gitu loh, selalu berkesan. Izinkan aku memperkenalkan karya-karyaku lagi ya,” jelasnya bercerita.

Penyanyi yang selalu tampil dengan gaya khas penuh warna itu menuntaskan penampilan apiknya di Panggun gandara dengan mengadirkan sejumlah lagu lainnya yaitu Terpikat Senyummu, Satu-satu, Dermaga, dan Takut.



Kali ini, ia mengenakan pakaian berwarna putih dan celana berwarna hijau muda selutut, yang dipadukan dengan sarung tangan terikat di ikat pinggangnya. Tak hanya itu, penampilannya semakin cantik dengan ciri khas rambut berwana hijau hanya di bagian rambut depannya saja.

Sembari bernyanyi, beberapa penggemarnya mendatangi Idgitaf dengan membawa buket bunga. Idgitaf pun tak malu untuk mengambil dan membawa bunga pemberian dari para penggemarnya di sepanjang acara.

“Hallo Bali! Selalu deh ada spesial, baru pertama nyanyi aku sudah dapat bunga,” tuturnya sumeringah.  

Penyanyi muda Idgitaf pun mengajak penontonnya untuk terus berbahagia meski memiliki trauma yang mendalam. Dua layar panggung nampak memutarkan lirik demi lirik lagu-lagu Idgitaf yang sarat akan makna. Penonton pun ikut sing along menyanyikan lagunya penuh dengan penghayatan.

“Aku yakin kita semua punya trauma baik itu besar atau kecilnya memberikan dampak kepada teman-teman semua. Aku juga memiliki trauma, tetapi walaupun pait rasa trauma itu aku tidak akan bisa berdiri di sini sekarang,” imbuhnya.

Idgitaf pun melanjutkan penampilannya dengan lagu berjudul Dermaga, lagu tentang manusia yang tidak lepas dari keputusan untuk memulai dan mengakhiri. Serta ia menutup penampilannya dengan lagu berjudul Takut.

“Tepuk tangan untuk teman-teman semua, terima kasih Panggung Gandara sudah memberikan kesempatan bagi aku. Terima kasih teman-teman, sampai jumpa lagi, aku pulang ya!” pungkasnya diakhiri riuh suara penonton. *ris








Komentar