nusabali

Ogoh-Ogoh Sekaa Teruna Banjar Mal Kangin Diduga Dirusak

  • www.nusabali.com-ogoh-ogoh-sekaa-teruna-banjar-mal-kangin-diduga-dirusak

TABANAN, NusaBali
Ogoh-ogoh Sekaa Teruna (ST) Eka Putra Adnyana di Banjar Mal Kangin, Desa Dajan Peken, Kecamatan Tabanan diduga dirusak.

Dicurigai dirusak karena bagian jari telunjuk tangan kanan ogoh-ogoh tersebut hilang. Kini sekaa teruna pun masih melakukan penyelidikan internal lewat CCTV.

Rusaknya ogoh-ogoh diketahui Kamis (23/2) pagi sekitar pukul 09.00 Wita saat hendak pemuda setempat kembali mengerjakan ogoh-ogoh tersebut. Diduga perusakan terjadi pada Kamis subuh, karena pemuda setempat pada Rabu (22/2) masih mengerjakan ogoh-ogoh hingga pukul 02.00 dini hari dan dalam kondisi aman.

Penyarikan Banjar Adat Eka Adnyana Mall Kangin, I Made Adi Sutrisna menjelaskan, perihal dugaan perusakan ini sekaa teruna masih menyelidiki CCTV sekitaran rumah warga. Sayangnya dari CCTV yang sudah sempat didapat rata-rata tak menjangkau sampai balai banjar atau tempat ogoh-ogoh dibuat. "Sekaa teruna kami masih menyelidiki, apa memang ada oknum yang tidak suka atau seperti apa terkait kejadian tersebut," ujarnya Jumat (24/2).

Kata dia, dicurigai ogoh-ogoh tersebut dirusak karena bagian jari yang dirusak hilang. Sehingga tak mungkin sekali rusaknya itu akibat terjangan angin atau benda lainnya. Bahkan hasil dari pengamatan kondisinya memang ada bekas kupakan (patahan). "Ogoh-ogoh yang dibuat ini masuk dalam tenda terpal. Kalau kena angin atau benda lain bekasnya kan jatuh, ini hilang, kelihatan sekali karena perusakan," akunya.

Perihal hal tersebut sekaa teruna pun sudah melaporkan ke prajuru dan Bhabinkambtinmas diminta sama-sama pengawasan supaya tak ada peristiwa yang sama. Mengingat Desa Adat Kota Tabanan sedang melaksanakan lomba ogoh-ogoh serangkaian dengan Hari Raya Nyepi. "Kami sengaja up ke media supaya ada efek jera bagi pelaku dan tak ada lagi korban lain. Apalagi kejadian pengerusakan marak terutama di Denpasar," terang Sutrisna.

Dia menambahkan ogoh-ogoh yang dibuat seka teruna bernama Bhuta Kala Taruna.  Progresnya sudah 60 persen dan akan persiapan pengecatan. Namun karena ada tragedi tersebut, proses pengecekan diundur masih memperbaiki tangan yang hilang tersebut. "Kami sudah minta sekaa teruna untuk waspada, serta tak terpancing provokasi akibat kejadian ini," tandasnya. *des

Komentar