nusabali

Tiga TPST di Denpasar Bakal Dioperasikan Pertengahan Maret 2023

  • www.nusabali.com-tiga-tpst-di-denpasar-bakal-dioperasikan-pertengahan-maret-2023

DENPASAR, NusaBali
Tiga tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) di Kota Denpasar dipastikan akan beroperasi pada pertengahan Maret 2023.

Pengoperasian tersebut dilakukan setelah perbaikan pada instalasi sudah rampung dilakukan. Hal itu diungkapkan Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara usai menerima kunjungan kerja Gubernur Bali Wayan Koster bersama Wakil Gubernur Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace), di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Bali, Denpasar, Selasa (21/2).

Menurut Walikota Jaya Negara, TPST sebelumnya sempat diujicoba untuk mengolah 100 ton sampah per hari. Namun, setelah dilakukan ujicoba ada beberapa komponen yang harus diperbaiki, salah satunya perbaikan roof top untuk mengeluarkan gas metan hasil pengolahan sampah.

“Memang sebenarnya finishing-nya perbaikan roof top, sekarang sudah selesai. Selama ujicoba ternyata gas metannya mengganggu, itu sudah diperbaiki,” ujar Walikota Jaya Negara.

Setelah semua dinyatakan rampung, ketiga TPST yang berlokasi di Biaung, Desa Kesiman Kertalangu, TPST Kawasan Tahura, Denpasar Selatan dan TPST Desa Padangsambian Kaja, Denpasar Barat, ini akan resmi beroperasi. Rencananya akan diresmikan oleh Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menkomarvest) Luhut Binsar Pandjaitan pada pekan kedua Maret 2023.

Setelah resmi beroperasi, menurut Walikota Jaya Negara, sampah yang ada di Kota Denpasar dipastikan bisa terakomodir. Sebab, sampah yang dihasilkan di Kota Denpasar jauh lebih sedikit dibanding daya tampung ketiga TPST tersebut. “Minggu kedua akan diresmikan oleh Kemenko sekalian operasionalnya,” ungkapnya.

Jika TPST tersebut sudah beroperasi, Walikota Jaya negara mengatakan bisa menampung sebanyak 1.020 ton sampah per hari. Namun, jika dilihat dari kondisi sampah di Denpasar yang hanya 600 ton perhari, maka sampah tersebut bisa terakomodir. “Ternyata setelah kita hitung per hari bukan 1.000 ton sampah kita, tapi hanya 600 ton. Jadi saya rasa dengan jumlah itu bisa terakomodir,” kata Walikota Jaya Negara.

Politisi asal Kelurahan Penatih, Denpasar Timur ini mengatakan, kendati TPST nantinya akan beroperasi, dia berharap Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA) Sarbagita, Denpasar Selatan, tidak ditutup total. Namun, dia berharap ada proses antisipasi jika terjadi ‘force majeure’. Sebab, jika ditutup total khawatirnya jika mesin mengalami kerusakan, penanganan sampah akan kembali bermasalah. “Mudah-mudahan (TPA Suwung) tidak ditutup total, kami takutkan ada ‘force majeure’ karena mesin bisa saja mengalami kerusakan,” tandas Walikota Jaya Negara. *mis

Komentar