nusabali

13 Kasus Rabies Terdeteksi di Jembrana

  • www.nusabali.com-13-kasus-rabies-terdeteksi-di-jembrana

NEGARA, NusaBali
Kasus anjing rabies masih menghantui Kabupaten Jembrana. Dalam sebulan lebih sejak Januari hingga 7 Februari 2023 ini, sudah ditemukan 13 kasus anjing rabies.

Temuan kasus anjing rabies itu tersebar di 11 desa. Sesuai data Dinas Pertanian dan Pangan (Distanpangan) Jembrana, 11 desa zona merah rabies itu, tersebar di 4 kecamatan dari 5 kecamatan se-Jembrana. Hanya di wilayah Kecamatan Mendoyo yang masih nihil kasus rabies.

Kasus rabies terbanyak tahun ini, ditemukan di wilayah Kecamatan Melaya dengan jumlah 5 kasus yang tersebar di 4 desa. Di antaranya 2 kasus di Desa Nusasari, dan sisanya masing-masing satu kasus di Desa Ekasari, Manistutu serta Desa Warnasari.

Kemudian di wilayah Kecamatan Negara terdapat 3 kasus di 2 desa, yakni 2 kasus di Desa Banyubiru dan 1 kasus di Desa Berangbang. Di wilayah Kecamatan Pekutatan juga terdapat 3 kasus di 3 desa, masing-masing di Desa Gumbrih, Desa Pangyangan dan Desa Pulukan. Sedangkan di Kecamatan Jembrana terdapat 2 kasus masing-masing di Kelurahan Sangkaragung dan Kelurahan Pendem.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Keswan-Kesmavet) pada Distanpangan Jembrana, drh I Wayan Widarsa, Rabu (8/2), menjelaskan, khusus selama bulan Januari lalu, terdapat 12 sampel anjing yang dinyatakan positif rabies di Jembrana. Kemudian di awal bulan Februari, juga ada tambahan kasus anjing rabies.

"Satu kasus rabies yang bulan Febuari ini sampel dari Pulukan. Kami terima hasil uji lab BBVet (Balai Besar Veteriner Denpasar), Selasa (7/2) sore kemarin," ujarnya.

Menurut Widarsa, setiap menerima hasil positif rabies, jajarannya pun melakukan respons dengan melaksanakan vaksiansi rabies secara emergency ataupun massal di lokasi. Termasuk untuk respons kasus positif rabies yang teranyar di Pulukan, akan segera dijadwalkan. "Tadi kami juga ada vaksinasi rabies di wilayah Kecamatan Melaya. Kami sebar  tim untuk menyasar HPR (hewan penular rabies) yang belum vaksin," ucapnya.

Sesuai catatan selama bulan Januari hingga Kamis (7/2) tahun ini, sudah ada sebanyak 4.427 ekor HPR yang telah divaksin dari total estimasi populasi 46.243 ekor HPR se-Jembrana. Selain memggencarkan vaksinasi rabies, dari petugas Keswan Jembrana juga mengelar Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) tentang pencegahan rabies ke sekolah-sekolah.

"Kita harap dari masyarakat, termasuk anak-anak sekolah, paham dengan bahaya rabies. Sehingga kita harapkan bisa ikut berpartisipasi memerangi rabies," ucap Widarsa. *ode

Komentar