nusabali

Satlantas Polres Gianyar Tindak Tegas Pelanggar

Fokus Grup Diskusi Penertiban Parkir di Ubud

  • www.nusabali.com-satlantas-polres-gianyar-tindak-tegas-pelanggar

GIANYAR, NusaBali
Satlantas Polres Gianyar menggelar fokus grup diskusi (FGD) penertiban parkir di wilayah Ubud, Rabu (8/2).

Pertemuan di wantilan Ubud ini dihadiri Panglingsir Puri Ubud Tjokorda Gde Putra Sukawati, Bendesa Adat Ubud Tjokorda Raka Kertyasa, Kapolsek Ubud Kompol IGN Yudistira, Dinas Perhubungan Kabupaten Gianyar, tokoh masyarakat, dan lainnya.

Kasatlantas Polres Gianyar AKP Muhammad Bhayangkara Putra Sejati saat diskusi memastikan penyebab kemacetan lalu lintas di Ubud adalah parkir liar. AKP Bhayangkara mengaku miris ketika keliling memantau lalu lintas di Ubud. Rambu larangan parkir banyak dilanggar. Rambu P coret seolah hanya sebagai pajangan semata. AKP Bhayangkara menegaskan akan menindak tegas pelanggaran parkir di Ubud. “Secepatnta kami melakukan penertiban di sepanjang jalan Monkey Forest,” tegas AKP Bhayangkara.

Penertiban dilakukan mulai teguran simpatik hingga melaksanakan penertiban dengan derek dan kempes ban. Satlantas Polres Gianyar berencana merombak kembali rekayasa lalin di Ubud. “Sementara kami kaji dulu kerja sama dengan Dinas Perhubungan. Setelah itu baru bisa kami evaluasi,” terangnya. Kapan penindakan itu, AKP Bhayangkara menegaskan secepatnya. “Dalam waktu dekat ini, kami pasti lakukan penindakan. Personel standby dari pagi sampai malam. Tim patroli akan menyisir wilayah Ubud koordinasi dengan Polsek,” tegasnya.

Jika sudah menemukan permasalahan, AKP Bhayangkara mengajak pemangku kebijakan mencari solusi kongkrit. “Jika parkir dibiarkan, kroditnya akan tetap seperti ini. Kami akan tertibkan parkir sesuai peraturan perundangan-undangan. Kami perlu kerja sama berbagai pihak,” tegas AKP Bhayangkara. Dia berharap Ubud sebagai destinasi wisata favorit dunia tetap rapi, teratur, tertib, dan dicintai. “Pasca Covid kami berharap Ubud jadi rapi, teratur, dicintai banyak orang dan tertib,” ungkap AKP Bhayangkara.

Bendesa Adat Ubud Tjokorda Raka Kertyasa alias Cok Ibah mengatakan, Desa Adat Ubud telah berupaya dengan menyiapkan kantong parkir untuk warga lokal. Kendaraan yang parkir liar diprediksi kendaraan luar untuk akomodasi pariwisata. Cok Ibah berharap stakeholder pariwisata bisa dilibatkan. Karyawan hotel maupun restoran tidak parkir kendaraan berjejer di bahu jalan. “Di Ubud, semua mencari makan. Hanya perlu diatur saja, ditata supaya menjadi Ubud yang nyaman dikunjungi,” pinta Cok Ibah. *nvi

Komentar