nusabali

Pesisir Pulau Bali Berpotensi Diterjang Rob

  • www.nusabali.com-pesisir-pulau-bali-berpotensi-diterjang-rob

MANGUPURA, NusaBali
Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar memprakirakan potensi banjir rob kembali menerjang sejumlah pesisir Pulau Dewata dalam sepekan ke depan.

Penyebab munculnya banjir Rob ini lantaran fenomena super new moon atau fase bulan baru yang bersamaan dengan fenomena Perigee atau jarak terdekat bulan ke bumi. Guna mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, diharapkan para pelaku usaha maupun nelayan untuk memperhatikan kondisi ini.

Kepala Bidang Data dan Informasi (BBMKG) Wilayah III Denpasar, I Nyoman Gede Wirajaya menjelaskan dari hasil analisa potensi banjir Rob ini diperkirakan terjadi pada Sabtu (21/1) hingga Rabu (25/1) mendatang. Hal itu disebabkan adanya fenomena Perigee (jarak terdekat bulan ke Bumi) pada Januari. Fenomena alam itu berpotensi menyebabkan peningkatan ketinggian pasang air laut maksimum. "Berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, banjir Rob berpotensi terjadi di beberapa pesisir Pulau Bali," ujarnya, Kamis (19/1).

Menurut Wirajaya, pesisir yang berpotensi terdampak Rob itu mulai dari Pantai Pulukan, Pantai Pekutatan, Pantai Balian, Pantai Soka, Pantai Pasut, Pantai Kelanting, Pantai Yeh Gangga, Pantai Kedungu, Pantai Tanah Lot, Pantai Batu Bolong, Pantai Seminyak, Pantai Kuta, Pantai Jerman, Pantai Nusa Penida, Pantai Balangan, Pantai Padang-Padang, Pantai Nungalan, Pantai Pandawa, Pantai Nusa Dua, Pantai Serangan, Pantai Sanur, Pantai Sindu, Pantai Saba, Pantai Macesti, Pantai Lebih dan Pantai Kusamba. "Total ada 26 pantai yang berpotensi diterjang Rob selama sepekan ke depan," terangnya

Wirajaya juga mengaku kalau potensi banjir Rob itu diperkirakan berlangsung dengan waktu berbeda-beda di setiap wilayah. Kondisi itu secara umum dapat mengganggu aktivitas keseharian masyarakat di sekitar pesisir dan pelabuhan. Seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat. Untuk itu masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga dalam mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut, serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari pihaknya. "Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, diharapkan masyarakat selalu waspada dan update setiap informasi yang kita keluarkan," harap Wirajaya. *dar

Komentar