Denpasar Usul Porprov Awal 2025

Sedangkan pada 2023 KONI Denpasar fokus melanjutkan program pembinaan rutin lewat Walikota Cup. 

Menurut Ketum KONI Kota Denpasar, Ida Bagus Toni Astawa pada Jumat (30/12), jika Porprov digelar pada 2023 sangat tidak mungkin, karena anggaran masing - masing daerah sudah ketok palu dan verifikasi dari Kementerian Dalam Negeri juga sudah selesai. Jadi tidak mungkin membuat penganggaran untuk kegiatan olahraga sekelas Porprov Bali pada 2023.

 

Menurut pria yang biasa disapa Gus Toni, kalau Porprov Bali XVI dihelat pada 2024, juga sangat tidak memungkinkan. Menurut Gus Toni, pada 2024 itu tahun politik dan pada saat bersamaan ada PON XXI/2024 di Aceh dan Sumut. Jadi, konsentrasi insan olahraga di Bali fokus kepada PON. 

"Melihat hal itu kita usual dihelat pada awal tahun 2025 nanti. Sehingga ada jeda hitungan Porprov sekali. Kami tidak masalah soal itu, legowo Porprov baru digulirkan kembali pada tahun 2025 nanti," kata Gus Toni, yang juga mantan Ketua Harian Pengprov PTMSI Bali. 

Gus Toni menegaskan dengan jeda waktu yang cukup panjang, bisa siasati dengan tetap rutin menggelar kejuaraan provinsi (Kejurprov) di masing-masing Pengprov Cabor. Sebab, gelaran Porprov itu sejatinya mirip Kejurprov, tetapi digelar secara bersamaan di semua cabor. 

Sementara itu, program KONI Kota Denpasar pada 2023 tetap rutin menggelar Walikota Cup di semua Pengkot cabor. Menurutnya, setiap cabor tetap difasilitasi menggeber Walikota Cup untuk memberikan jam terbang lebih banyak bagi atlet muda potensial untuk menunjukkan kemampuannya. 

Sebab, kata Gus Toni, atlet Denpasar tetap akan didorong memperbanyak jam terbang di level nasional agar pengalamannya meningkat maksimal. 

"Jadi selain kompetisi di internal Pengkot cabor, kita dorong aktif ikut turun di berbagai kejuaraan di level nasional, dan Walikota I Gusti Ngurah Jaya Negara pasti mendukungnya," kata Gus Toni, yang juga mantan pengurus KONI Bali itu. dek