nusabali

Palebon IGN Alit Yudha Digelar 10 Februari 2023

  • www.nusabali.com-palebon-ign-alit-yudha-digelar-10-februari-2023

MANGUPURA, NusaBali
Pasca meninggalnya putra bungsu Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai yang juga sesepuh Partai Golkar Bali, almarhum I Gusti Ngurah Alit Yudha, keluarga besar Puri Carangsari telah merancang upacara palebon yang akan digelar pada Februari 2023.

Keputusan ini mengingat dalam waktu dekat terbentur perayaan Galungan dan Kuningan. “Tanggal 23 Desember ini akan dilakukan nyiramin (pemandian jenazah), kebetulan bertepatan dengan Tilem. Namun untuk palebon di tanggal 10 Februari 2023 tahun depan. Jadi kita harus melewati Galungan dan Kuningan," ungkap putri ketiga almarhum, I Gusti Ayu Agung Inda Trimafo Yudha,  Rabu (14/12).

Perempuan yang akrab disapa Gek Inda ini mengaku, sejatinya ada dua opsi yang awalnya tercetus terkait upacara palebon. Pertama, akan dilaksanakan sebelum Hari Raya Galungan, yakni pada Penyajaan Galungan atau dua hari sebelum Galungan. Pilihan kedua dilakukan palebon usai perayaan Galungan dan Kuningan, yakni pada 10 Februari mendatang. Namun untuk opsi pertama, dirasakan waktunya mepet. Mengingat untuk membuat perlengkapan seperti bade dan naga cukup membutuhkan waktu.

"Jadi ada dua pilihan, kebut sebelum Galungan atau setelah Galungan Kuningan. Karena beliau seorang tokoh dan panglingsir puri, kalau pun upakaranya sudah siap, kami juga harus menunggu kelengkapan lainnya, seperti naga dan bade. Dan itu kan tidak bisa dibuat dalam waktu dua minggu," jelas srikandi DPRD Badung ini.

Sementara itu disinggung mengenai ukuran bade yang akan disiapkan, Gek Inda menyebutkan sama dengan palebon sebelumnya. Pada palebon terakhir, yakni Panglingsir Puri Carangsari I Gusti Ngurah Putu Darmika dan keponakannya Anak Agung Ngurah Wiranegara menggunakan bade tumpang sia (tingkat sembilan) dan Naga Kaang.

"Bade yang akan dipakai sama dengan yang sebelumnya, karena tidak boleh lebih tinggi dari sebelumnya. Sebab, yang dipalebon sebelumnya itu lebih lingsir (tua) dari ajung (panggilan untuk Alit Yudha). Jadi tidak boleh melebihi," kata Gek Inda.

Sebelumnya diberitakan, putra bungsu Pahlawan I Gusti Ngurah Rai, I Gusti Ngurah Alit Yudha berpulang di usia 76 tahun, Senin (12/12) pukul 12.30 Wita di RSUP Prof Ngoerah, Denpasar. Sesepuh Partai Golkar Bali tersebut menghembuskan napas terakhir setelah berjuang dari penyakit jantung yang dideritanya selama beberapa tahun terakhir.

Kepergian Alit Yudha menjadi duka mendalam bagi keluarga Puri Carangsari Petang. Jenazah almarhum kini disemayamkan di Puri Carangsari yang beralamat di Banjar Pemijian, Desa Carangsari, Kecamatan Petang, Badung. Gek Inda menuturkan, kondisi ayahnya sudah mulai drop saat Jumat (9/12) malam dalam perawatan ICU RSUP Prof Ngoerah. Bahkan sempat tiga kali pindah ICU.

"Jumat sore masuk rumah sakit untuk konsultasi biasa masih sadar. Setelah konsultasi, lanjut diobservasi. Di situ Ajung (Panggilan untuk Alit Yudha) sudah mulai kehilangan kesadaran. Langsung dipakaikan ventilator. Jumat malam langsung dipindah ke ICU burn unit. Pertama ICU penyakit dalam, kemudian distabilkan di ICU jantung, baru ke ICU burn unit. Tadi (kemarin) sebelum jam 1 siang meninggalkan kami untuk selamanya," tuturnya. *ind

Komentar