nusabali

Bangli Perjuangkan Kapten Mudita Jadi Pahlawan Nasional

  • www.nusabali.com-bangli-perjuangkan-kapten-mudita-jadi-pahlawan-nasional

BANGLI, NusaBali
Upacara peringatan Hari Gugurnya Kapten TNI AA Gede Anom Mudita yang ke-75 tahun 2022  dilaksanakan di Tugu Makam Pahlawan Penglipuran, Kelurahan Kubu, Bangli, Minggu (20/11).

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta menyampaikan Kapten Anom Mudita telah diusulkan menjadi pahlawan nasional.

Peringatan gugurnya Kapten Anom Mudita juga dihadiri Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Bangli, TNI/Polri, ASN di lingkungan Pemkan Bangli dan para pelajar.

Bupati Sedana Arta mengatakan usulan untuk menjadikan Pahlawan TNI AA Gede Anom Mudita menjadi Pahlawan Nasional sudah dilaksanakan 3 tahun lalu. Hanya saja karena kondisi Covid-19 maka tidak ada kegiatan diarahkan dalam rangka proses Kapten Anom Mudita bisa diakui sebagai Pahlawan Nasional.

"Ada beberapa tahapan yang sebagian besarnya sudah dilalui. Mudah-mudahan nanti lewat Dinas Sosial Kabupaten Bangli, tahun 2023 nanti untuk melakukan kelengkapan-kelengkapan dokumen. Kelengkapan persyaratan terutama yang berkaitan dengan kajian - kajian akademisi. Ini perlu kita lakukan segera dengan beberapa universitas," jelasnya.

Kemudian bedah buku tentang pahlawan ini sudah lakukan. Bupati Sedana Arta meyakinkan pada tahun 2023 nanti pihaknya bersama Dinas Sosial akan fokus memfasilitasi agar pahlawan TNI AA Gede Anom Mudita bisa menjadi Pahlawan Nasional. "Tentu ini akan mengangkat citra daerah kita bahwa di sini juga adalah pusat-pusat pejuang dalam rangka merebut kemerdekaan Republik Indonesia," tegasnya.

Lebih lanjut, peringatan gugurnya Kapten Anom Mudita dapat dijadikan cerminan atau refleksi tentang pengorbanan, keteladanan dan keteguhan untuk menggapai harapan. Peringatan ini juga cerminan untuk berkarya dalam rangka mewujudkan masyarakat adil dan sejahtera sebagai cita-cita perjuangan bangsa yang termuat dalam sila kelima Pancasila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Peringatan ini sebagai momentum dalam rangka menumbuh kembangkan nilai-nilai persatuan, kepahlawanan, keperintisan dan kesetiakawanan sosial.

"Peringatan gugurnya Kapten Anom Mudita selalu menjadi penting, karena dapat digunakan sebagai barometer tentang seberapa kuat keyakinan kita terhadap nilai-nilai kejuangan dari suatu proses kehidupan berbangsa dan bernegara," kata Bupati asal Desa Sulahan, Kecamatan Susut, Bangli ini.

Selain itu, sebagai salah satu bentuk penghargaan atas jasa dan pengorbanan para pahlawan dan pejuang untuk mewujudkan kemerdekaan. Bupati Sedada Arta berharap momentum ini juga bisa membawa seluruh masyarakat Bangli untuk lebih meyakini lagi bahwa tidak mudah untuk menggapai sesuatu yang penting maka perlu usaha, kerja keras dan perlu team work dalam rangka bahu membahu untuk memikul beban yang berat untuk pembangunan - pembangunan sekarang ini. *esa

Komentar