nusabali

Hari Puputan Margarana, Keluarga Pejuang Mamunjung di Taman Pujaan

  • www.nusabali.com-hari-puputan-margarana-keluarga-pejuang-mamunjung-di-taman-pujaan

TABANAN, NusaBali
Serangkaian memperingati HUT ke - 76 Puputan Margarana, ratusan keluarga pejuang mamunjung (mempersembahkan makanan dan banten kepada roh) veteran di Taman Pujaan Bangsa Margarana, Desa Marga Dauh Puri, Kecamatan Marga, Tabanan, Minggu (20/11).

Keluarga yang datang tidak hanya dari Tabanan, melainkan dari kabupaten/kota se Bali. Tradisi mamunjung digelar untuk mendoakan sang pejuang mendapat tempat terbaik. Berbarengan dengan itu, turut pula digelar upacara nasional dan Pujawali yang dihadiri Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati alias Cok Ace dan Wakil Bupati Tabanan I Made Edi Wirawan.

Pujawali digelar dibawah naungan Desa Adat Kelaci. Upacara secara nasional dilaksanakan secara khidmat, kemudian tradisi mepeed yang dilakoni ibu PKK Desa Adat Kelaci kembali digelar setelah sebelumnya sempat vakum berkaitan dengan protocol kesehatan Covid-19.

Sementara untuk tradisi mamunjung, sudah menjadi pemandangan setiap tahun makam para pahlawan dipadati oleh keluarga. Keluarga pejuang sudah berdatangan sejak pukul 07.00 Wita. Seperti biasa, sebelum melakukan upacara mamunjung, makam leluhur mereka dikenakan wastra (kamen).

Kemudian baru dihaturkan upakara berupa punjung dan keluarga yang hadir melaksanakan persembahyangan. Diakhir prosesi, upakara yang sudah dihaturkan, dilungsur dan disantap secara bersama dengan keluarga.

Seperti yang dilaksanakan keluarga pahlawan, Anak Agung Dwi Widiyani, atau ponakan dari pahlawan Gusti Ngurah Sugianyar. Hampir setiap tahun mamunjung ini dilaksanakan. "Mamunjung selain untuk mendoakan pejuang mendapat tempat terbaik kegiatan ini, juga sebagai ajang edukasi serta motivator bagi generasi penerus atau anak cucu untuk perjuangan ke depan," katanya.

Hal senada disampaikan oleh I Wayan Abdi Negara. Dia dan keluarganya rutin mamunjung saat memperingati HUT Puputan Margarana memujung keluarganya sang pejuang Pak Cilik. "Selain mengenang perjuangan para pahlawan terdahulu, kegiatan ini juga bisa momen bertemu kembali para keluarga besar pejuang yang datang dari berbagai daerah di Bali," jelasnya. *des

Komentar