nusabali

IJTI Komitmen Kawal Pemilu 2024 Tandatangani Nota Kesepahaman dengan KPU RI

  • www.nusabali.com-ijti-komitmen-kawal-pemilu-2024-tandatangani-nota-kesepahaman-dengan-kpu-ri

JAKARTA, NusaBali
Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) berkomitmen mengawal Pemilu 2024 agar berjalan bersih, jujur dan adil dengan menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.

Penandatangan dilakukan oleh Ketum IJTI Herik Kurniawan dan Ketua KPU RI Hasyim Asyar'i di Hall Dewan Pers, Gedung Dewan Pers, Kebun Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (11/11).

"Melalui MoU ini, IJTI berkomitmen untuk bisa bersama-sama elemen bangsa lainnya mengawal kualitas pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang agar berjalan dengan baik," ujar Ketua IJTI Herik Kurniawan.

Mengawal, kata Herik, karena posisi mereka ikut mensosialisasikan kepada publik terkait berbagai hal tentang kepemiluan. Dengan begitu, masyarakat dapat memahami mengenai Pemilu. "Tujuan IJTI mengawal Pemilu adalah untuk Indonesia yang lebih kuat, karena demokrasinya sehat," papar Herik.

Menurut Herik, Pemilu 2024 nanti adalah sebuah "pesta" demokrasi yang harus diikuti dengan bahagia, senang dan tidak merugikan semua pihak. Untuk itu, ada aturan main dalam "pesta" demokrasi tersebut. Namun, tidak mudah untuk mensosialisasikannya. Dibutuhkan jurnalis yang dapat menyampaikan informasi secara benar kepada masyarakat mengenai kepemiluan.

"Konkretnya, dalam MoU ini kami meminta kepada teman-teman di KPU untuk memberi akses seluas-luasnya kepada jurnalis, khususnya jurnalis televisi tentang apapun terkait kepemiluan. Kedua, kami juga meminta KPU memberi pencerahan seperti apa regulasinya sehingga dapat menginformasikan kepada publik," papar Herik.

Sementara Ketua KPU RI Hasyim Asyar'i mengatakan, berdasarkan UU Pemilu, KPU RI diamanahkan menyampaikan perkembangan tentang Pemilu. Namun, mereka tidak bisa sendiri untuk menjangkau lebih luas. Diperlukan kerja sama dengan jurnalis.

Terlebih dengan jurnalis televisi, karena mereka dapat menyiarkan gambar dan suara mengenai Pemilu ke berbagai tempat. "Peran media, pers, jurnalis sangat diperlukan, terutama bagi KPU. Siaran teman-teman memberi manfaat bagi pemilih dalam Pemilu 2024 nanti," kata Hasyim.

Selain itu, melalui siaran televisi pula tidak hanya menyampaikan statement pimpinan parpol. Melaikan dapat menyampaikan juga harapan masyarakat atau pemilih terhadap para pimpinan parpol maupun tokoh-tokoh bangsa sehingga ada timbal balik. "Pemilu 2024 sangat penting, karena pada tahun tersebut ada peristiwa rotasi kepemimpinan baik di esekutif dan legislatif. Teman-teman jurnalis dapat menyuarakan suara masyarakat dan harapannya kepada elit politik melalui rekaman atau siarannya," kata Hasyim. *k22

Komentar