nusabali

Perangi Narkoba, Ibu Diminta Edukasi dan Awasi Anak

  • www.nusabali.com-perangi-narkoba-ibu-diminta-edukasi-dan-awasi-anak

Peran ibu tidak hanya mengurus kegiatan rumah tangga.

DENPASAR, NusaBali

Sebagai orang terdekat bagi anak, ibu memiliki peran penting untuk mengedukasi anak dalam lingkup terkecil yaitu keluarga masing-masing. Termasuk diantaranya mengedukasi bahaya narkoba.

Minggu (7/5) sore kemarin, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Denpasar melakukan kegiatan komunikasi, informasi, dan edukasi melalui media konvensional kepada keluarga di Balai Banjar Abian Timbul, Desa Pamecutan Kelod, Denpasar. Kurang lebih 200 orang ibu-ibu PKK dilibatkan dengan banyak memberikan edukasi tentang bagaimana bahayanya narkoba mengancam kehidupan generasi muda.

“Ibu yang paling mengerti anak, yang paling dekat dengan anak. Kami berharap dari pertemuan ini, para ibu bisa menjaga buah hatinya dari bahaya narkoba,” ungkap Kelian Banjar Adat Abian Timbul , Gusti Putu Sukardi.

Kepala BNN Kota Denpasar, AKBP I Wayan Gede Suwahyu mengatakan, penyalahgunaan narkoba kini sudah merambah kalangan remaja. Mencegah semakin luasnya penyalahgunaan yang dimulai dengan cara coba-coba ini, memerlukan peran penting keluarga utamanya orang terdekat, ibu.

“Ibu adalah orang terpenting, karena nalurinya akan lebih kuat mendidik anak. Memang dengan ayah juga dekat, tapi ibu lebih sering dekat dengan anak. Maka, faktor utama pencegahan penyalahgunaan narkotika adalah keluarga,” ungkapnya.

Lanjutnya, keluarga sebagai unit kecil dalam masyarakat merupakan wadah utama dalam proses sosialisasi anak menuju kepribadian yang dewasa. Keluarga juga merupakan benteng utama yang dapat mencegah anak-anak dari ajakan lingkungan buruk untuk menggunakan narkoba.

Selain memberikan edukasi, para ibu ini juga diharapkan turut mengawasi tindakan anak sehari-hari yang dirasa mencurigakan. “Jadi turut dilihat bagaimana perilaku anak, cek tasnya, juga pergaulannya. Bahkan bila benar-benar peduli, lakukan juga tes urine. Dengan demikian, ada bentuk kemandirian dari keluarga untuk mengecek, sehingga tidak selalu manja, selalu membebankan semua pada pemerintah,” pungkasnya. * in

Komentar