nusabali

Peringati Maulid Nabi, PHBI Kampung Islam Kepaon Gelar Khitanan Massal

  • www.nusabali.com-peringati-maulid-nabi-phbi-kampung-islam-kepaon-gelar-khitanan-massal

DENPASAR, NusaBali.com – Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Pengurus Hari Besar Islam (PHBI) Kampung Islam Kepaon di dalam kepanitiaan Pemuda dan Remaja Masjid menggelar khitanan massal di Masjid Al-Muhajirin, Kampung Islam Kepaon, Denpasar, Sabtu (8/10/2022) pagi.

Kegiatan tersebut diawali pawai ta’aruf  diiringi oleh kesenian Rodat Kampung Islam Kepaon dan arak-arakan delman yang ditumpangi peserta khitanan massal dari Taman Pancing Timur, lalu menuju Banjar Jabajati dan kembali lagi ke Masjid Al-Muhajirin.

Turut hadir, Kepala Dusun Kampung Islam Kepaon, Muhammad Asmara; Kepala Desa Pemogan yang diwakili oleh Anak Agung Adi Pradana, Puri Raja Pemecutan, Anak Agung Ngurah Damar, dan undangan lainnya.

Acara yang diikuti oleh 22 anak berumur 5-11 tahun ini bekerjasama dengan tim Khitan Sunnah Rasul. Kegiatan khitanan massal ini merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan setiap Hari Maulid Nabi secara gratis. 

Sekretaris Masjid Al-Muhajirin, Muhammad Sayuti menjelaskan jika kegiatan khitanan massal ini menjadi agenda rutin panitia setiap tahunnya yang diinisiasi oleh para pemuka masyarakat sejak dahulu.

“Sebagai bentuk tanggung jawab kami dalam mensyiarkan dan membantu warga kurang mampu yang ingin melaksanakan khitan anaknya. Sekaligus juga bagian dari Sunnah Nabi Muhammad SAW,” ujar  Muhammad Sayuti di sela-sela acara Hari Maulid Nabi.

Lebih lanjut, kata Muhammad Sayuti kegiatan Maulid Nabi kali ini sebagai pengingat sekaligus penghargaan kepada manusia terbaik yang telah menunjukkan jalan keselamatan melalui agama Islam.

“Dengan kegiatan ini diharapkan dapat menambah rasa cinta kita kepada Rasulullah. Selanjutnya diharapkan kegiatan ini dapat mempererat hubungan silaturahmi antar warga. Sehingga ke depan suasana kerukunan dan keharmonisan bisa semakin terasa di kampung kami,” harap Muhammad Sayuti.

Kegiatan yang bertajuk ‘Mengingat Kelahiran dan Memupuk Kecintaan Kepada Nabi Muhammad SAW’ sangat dinanti setiap tahunnya oleh masyarakat kampung Islam Kepaon. 

Makna dari tema tersebut, kata Ketua Panitia, Iqro Avicenna menjelaskan menjadi salah satu upaya agar masyarakat selalu ingat bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW. 

Sehingga Iqro berharap, “Bukan hanya di hari lahir beliau saja, tema ini bisa menjadi landasan bahwasanya dengan bersholawat kepada Nabi Muhammad, insyaallah akan mendapat syafaat di hari akhir nanti.”

Animo masyarakat direspons baik oleh Iqro Avicenna. Ia menuturkan jika animo masyarakat terlihat jelas ketika setiap orangtua menemani anaknya saat khitanan.

“Karena kegiatan ini bersifat gratis jadi jika ada orangtua yang belum sempat mengkhitan anaknya kami sediakan. Selain itu khitan merupakan keharusan bagi kaum laki-laki muslim,” papar Iqro Avicenna.

Walaupun terlihat beberapa anak sempat menangis dalam proses khitanan, tidak menyurutkan semangat dan keberanian mereka untuk mengikuti tradisi ini. Hal ini terlihat jelas dari raut wajah Haikal Ghifari, 5, asal Kampung Islam Kepaon.

“Awalnya juga takut tetapi saya beranikan diri saja. Ternyata tidak terlalu sakit juga. Buat teman-teman yang lain semoga ada keberanian untuk ikut khitan dikemudian hari,” ujar Haikal Ghifari dengan polos. 

Ibu dari Haikal Ghifari, Fadila Bawazir, 35, merasa senang dengan adanya khitanan massal. Selain itu ia menuturkan jika tradisi di Kampung Islam Kepaon masih sangat kental karena masih dibumbui dengan pawai ta’aruf.

“Kegiatan yang rutin setiap tahunnya tentu membuat kita sebagai masyarakat Kampung Islam Kepaon merasa terbantu dan tidak sampai mengeluarkan banyak biaya dalam khitan. Semoga ke depannya kegiatan lebih meriah lagi dan tetap menjaga serta melestarikan tradisi tersebut,” harap Fadila Bawazir.

Seusai khitanan massal, para anak-anak tersebut diberikan telur dan bingkisan. Acara selanjutnya dilaksanakan donor darah, pembacaan Al Barzanji, tausiyah oleh Ustad Asmuni Hasan, dan pembagian telur dan juga hadiah kepada masyarakat yang hadir. *ris


Komentar