nusabali

22.760 Warga Tabanan Terima BLT BBM

  • www.nusabali.com-22760-warga-tabanan-terima-blt-bbm

TABANAN, NusaBali
Sebanyak 22.760 warga Tabanan menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) pasca kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM).

Prosesnya sudah ditahap pendistribusian yang langsung dilakukan Kantor Pos Tabanan.  Kepala Kantor Pos Tabanan, Furkan mengatakan distribusi BLT ini sudah mulai dilakukan sejak Selasa (6/8). Jumlah penerima 22.760 sudah termasuk warga yang menerima bantuan sembako atau Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). "Kami ditarget distribusikan oleh Kemensos selama 14 hari," ujar Furkan, Kamis (9/9).

BLT BBM yang diterima warga selama dua bulan yakni September dan Oktober. Tiap bulan mereka mendapatkan Rp 150 ribu. Namun dalam pendistribusian ini, penerima akan mendapatkan bantuan langsung senilai Rp 500 ribu sekaligus ditambah bantuan sembako sebesar Rp 200 ribu. "Bantuan yang didapat penerima dirapel," beber Furkan.

Karena ditarget menyalurkan 14 hari ke depan, pihaknya sudah membuat mekanisme penyaluran agar sesuai target. Pertama penerima mendatangi kantor pos, kedua melalui komunitas langsung ke desa sesuai jadwal dan ketiga door to door khusus untuk lansia dan difabel. "Kami bersurat ke desa nanti penerima mengambil sesuai jadwal. Apabila saat dijadwalkan penerima tidak hadir bisa datang ke Kantor Pos," terangnya.

Hingga kini penyaluran terhadap tiga mekanisme tersebut sudah berjalan. Ada 114 petugas yang diturunkan menyelesaikan pendistribusian tersebut. "Kita berharap pendistribusian ini lancar sesuai dengan target," tegasnya.

Terpisah Kepala Dinas Sosial Tabanan Nyoman Gede Gunawan mengatakan, data penerima BLT pasca kenaikan BBM dan bantuan sembako sesuai dengan DTKS. "Penyaluran bantuan dari pusat ini langsung di Kantor Pos," jelasnya.

Menurut dia, BLT akan diserahkan include dengan BPNT .Untuk BLT akan diserahkan 150 dikali dua bulan. Atau sekitar Rp 300 ribu, ditambah Rp 200 ribu dari BPNT.  “Bulan selanjutnya apakah ada BLT pasca kenaikan BBM kami belum tahu, nunggu dari pusat," tandasnya. *des

Komentar