nusabali

Menguak Sisi Niskala Pura Muncak Sari di Desa Sangketan, Kecamatan Penebel, Tabanan

Dipercaya Sebagai Tempat Nunas Kemakmuran hingga Jodoh

  • www.nusabali.com-menguak-sisi-niskala-pura-muncak-sari-di-desa-sangketan-kecamatan-penebel-tabanan
  • www.nusabali.com-menguak-sisi-niskala-pura-muncak-sari-di-desa-sangketan-kecamatan-penebel-tabanan

Selain dipercaya untuk memohon amertha, Pura Muncak Sari juga diyakni sebagai tempat memohon jodoh, tempat pemujaan ada di Saren Loji stananya Ida Ayu Mas Alit.

TABANAN, NusaBali

Kabupaten Tabanan memiliki banyak pura unik bahkan sudah ditetapkan menjadi cagar budaya. Salah satunya adalah Pura Muncak Sari yang berada di Banjar Anyar, Desa Sangketan, Kecamatan Penebel, Tabanan yang merupakan Linggih Ratu Ngurah Mas Mekel. Di Pura Muncak Sari umat Hindu Bali bisa memohon berkah kemakmuran, sebab dipercaya sebagai pusatnya amerta kehidupan. Uniknya lagi sering didatangi krama Hindu untuk nunas (memohon) jodoh.

Pura Muncak Sari adalah Pura Khayangan Jagat terletak di lereng Gunung Batukaru (Batukau). Jika dari kota Tabanan ditempuh hampir 1 jam lamanya. Pura Muncak Sari salah satu jajar kemiri dari Pura Luhur Batukau, selain Pura Tambas Waras, Pura Besi Kalung, dan Pura Luhur Petali. Jika Pura Tambas Waras sebagai pusat pengobatan, Besi Kalung sebagai kekuatan dan kewibawaan, Pura Luhur Pucak Petali adalah pengendali persatuan, maka Pura Muncak Sari sebagai pusat kemakmuran.

Odalan Pura Muncak Sari ini jatuh pada Buda Umanis Medangsia. Pengempon Pura Muncak Sari ada empat banjar, yakni Banjar Anyar, Banjar Puluk-Puluk, Banjar Tingkih Kerep, Banjar Puring, dan Banjar Bengkel Anyar.

Mengenai sejarah dari Pura Muncak Sari ini konon sudah tertulis dalam Buku Purana. Namun secara umum keberadaannya sudah ada lebih dari 400 tahun lalu. “Sejarahnya ada di dalam Purana,” ujar Mangku Gede Pura Muncak Sari I Wayan Sudarma atau kerap disapa Jro Mangku Mirah, belum lama ini.

Kata dia, Pura Muncak Sari adalah Bedugul Gumi. Artinya difungsikan sebagai nunas amertha. Sehingga seluruh subak di Bali utamanya di Tabanan melakukan persembahayangan memohon kemakmuran. “Pura Muncak Sari ini adalah satu jajar kemiri Pura Batukau,” ujar Jro Mangku Mirah didampingi Jero Mangku I Made Sukaya atau yang biasanya disapa Jero Mangku Joni.

Menurutnya di Pura Muncak Sari ini ada sejumlah bagian pura. Pertama ada bagian saren kangin, bagian saren loji, bagian saren beji kauh, dan bagian alas madya, hingga Palinggih Veteral Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai. “Palinggih veteran ini pingit. Sebab ada seorang spiritual nangkil (sembahyang) melihat banyak serdadu (prajurit) berpakaian baja. Hingga orang spiritual ini sampai ke jeroan (utama pura) memanggil saya,” jelasnya.

Karena Pura Muncak Sari ini difungsikan sebagai Bedugul Gumi, maka setiap umat yang tangkil diperkenankan nunas pica atau paica (anugerah). Pica yang berikan ada tiga macam, yakni beras, pis bolong, dan padi. Pica ini dibalut dengan kain kasa berbentuk bulat sedang, kemudian diberikan kepada umat yang nangkil khususnya yang memiliki usaha. “Nantinya pica ini diletakkan di pelangkiran tempat usaha ataupun ditaruh di lumbung beras boleh. Kemudian saat meletakkan itu dilengkapi aturan segehan putih kuning dihaturkan di sor (bawah) palinggih, lalu ayat (puja) Ida Bhatara Luhur Muncak Sari dengan harapan usaha yang dimiliki sejahtera dan makmur secara ekonomi,” tuturnya.

Jro Mangku Mirah menambahkan selain dipercaya untuk memohon amertha, Pura Muncak Sari juga dipercaya sebagai tempat memohon jodoh. Tempat pemujaan ini ada di Saren Loji stananya Ida Ayu Mas Alit. “Dipercaya nunas jodoh sudah banyak yang membuktikan. Sehingga bagi yang dapat langsung menghaturkan pejati,” katanya.

Di Saren Loji ini terdapat palinggih batu dengan anak tangga yang mencapai 140. Sebelum umat sembahyang di utama mandala, diawali dengan nangkil di Pura Saren Loji terlebih dahulu, kemudian beji panglukatan Mayang Sari, dan baru sembahyang ke utama Mandala. Bagi umat yang akan melakukan persembahyangan, sarana yang dibawa adalah banten apejatian. Biasanya jika Ida berkenan pica akan didapatkan di lokasi langsung. “Dulu ada umat yang nangkil memohon kesejahtreraan, tahu-tahunya sudah mendapat pica jinah di tangannya,” ungkap Jro Mangku Mirah. *des

Komentar