nusabali

Sekda Karangasem Mulai Latihan Bicara

  • www.nusabali.com-sekda-karangasem-mulai-latihan-bicara

Setelah selama hampir 2 bulan dirawat karena terserang stroke, Sekda Karangasem I Gede Adnya Muliadi sudah pulang dari RS Sanglah, Denpasar, 9 April 2017 lalu.

Keluar dari RS Setelah 2 Bulan Dirawat Akibat Stroke


AMLAPURA, NusaBali
Sekda Adnya Mulyadi pun mulai berlatih bicara dan menulis, bahkan menghadiri rapat paripurna DPRD Karangasem dengan agenda pandangan akhir fraksi-fraksi terkait revisi enam Perda, Senin (17/4).

Pantauan NusaBali, Sekda Adnya Muliadi terlihat lebih kurus dari sebelumnya. Bicaranya belum lancar, di mana tutur katanya agak lamban agar kalimat yang diucapkannya terdengar normal. Menurut Adnya Muliadi, bagian lidahnya masih terkendala untuk bisa berbicara cepat.

“Saya masih berlatih bicara. Saya belum bisa bicara cepat, mesti pelan-pelan, agar tidak ada yang salah dalam pengucapan,” jelas Adnya Muliadi saat dihampiri NusaBali di tengah sidang paripurna DPRD Karangasem di Gedung Dewan di Amlapura, Senin siang.

Karena bicaranya masih terkendala, Adnya Muliadi mengaku belum bisa bekerja optimal, terutama saat memberikan arahan kepada staf, termasuk dalam memimpin rapat. Selain itu, Adnya Muliadi juga masih melatih tangan dalam menulis untuk bisa pulih seperti sediakala.

“Saya juga masih berlatih menulis, belum sepenuhnya bisa lancar. Tangan masih gemetar. Kalau menulis, tangan masih terasa kaku. Kalau hanya sekadar tandatangan, masih bisa,” jelas Adnya Muliadi sembari memperagakan menulis di atas kertas.

Menurut Adnya Muliadi, dirinya keluar dari RS Sanglah, Minggu (9/4) lalu. Dua hari kemudian, dia pertama kali masuk kantor saat upacara Purnamaning Kadasa pada Anggara Umanis Kuningan, Selasa (11/4). Saat itu, dia ikut sembahyang bersama di Palinggih Padmasana Kantor Bupati Karangasem. Setelah itu, Adnya Muliadi istirahat beberapa hari, sebelum kembali ngantor saat rapat parpurna DPRD Karangasem, Senin kemarin.

Disinggung mengenai saran dokter, Adnya Muliadi mengakui dokter menyarankan dirinya agar istirahat, sehingga tidak berpikir ruwet. “Ya, memang saya tidak boleh berpikir ruwet, agar stroke tidak kumat. Tapi, saya kepikiran dengan kantor,” tandas birokrat asal Banjar Tengah, Desa/Kecamatan Bebandem, Karangasem ini.

Sekda Gede Adnya Muliadi sendiri sebelumnya mendadak dilarikan ke rumah sakit karena terserang stroke ketika hendak berangkat ngantor, Senin, 20 Februari 2017  pagi. Semula, Sekda Adnya Muliadi dilarikan ke RS BaliMed Amlapura, namun kemudian dirujuk ke RS Sanglah, Denpasar.

Birokrat berusia 57 tahun ini selanjutnya selama hampir 2 bulan ditawat di Ruang Sanjiwani II RS Sanglah, dengan ditunggui keluarga termasuk istri tercintanya, Wiwik Sutari. Sekda Adnya Muliadi juga sempat dijenguk Bupati Karangasem, IGA Mas Sumatri.

Mengingat lebih dari seminggu Adnya Muliadi berhalangan akibat sakit, Bupati Mas Sumatri telah mengeluarkan SK pengangkat Pelaksana Harian (Plh) Sekda Karangasem, 1 Maret 2017 lalu. Adalah I Made Sujana Erawan yang ditunjuk Bupati menjadi Plh Sekda Karangasem, menggantikan Adnya Muliadi. Saat ditunjuk menjadi Plh Sekda Karangasem, Sujana Erawan masih menjabat Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah Karangasem.

Sujana Erawan menjadi Plh Sekda Karangasem per 1 Maret 2017, berdasarkan SK Bupati No 824/596/NKPSDM/Setda. Meski diangkat menjadi Plh Sekda, namun Sujana Erawan tidak punya kewenangan yang strategis, seperti amprah anggaran, mutasi staf, hingga sebagai Ketua Baperjakat (Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan).

Gede Adnya Muliadi sebelumnya dipromosikan menjadi Sekda karangasem sejak 27 Desember 2012 lalu, di era Bupati Wayan Geredeg. Adnya Muliadi diangkat menjadi Sekda Karangasem atas rekomendasi dari Menteri Dalam Negeri No X.133.1/128/SJ tertanggal 3 Desember 2012 dan SK Gubernur Bali No 800/7288/BUD tertanggal 19 Desember 2012.

Sebelum dipromosikan menjabat Sekda Karangasem, Adnya Muliadi sempat menempati beberapa posisi strategis. Di antaranya, menjkabat sebagai Asisten II Setda Kabupaten Karangasem, lalu Kepala Dinas Pendapatan daerah (Kadispenda) Karangasem. * k16

Komentar