nusabali

Jembrana Pacu Vaksin PMK

  • www.nusabali.com-jembrana-pacu-vaksin-pmk

NEGARA, NusaBali
Vaksinasi Penyakit Mulut dan Kkku (PMK) ternak sapi terus digencarkan di Kabupaten Jembrana. Selama satu setengah bulan berjalan sejak Senin (11/7) hingga per Kamis (25/8) kemarin, tercatat tervaksin sebanyak  10.973 ekor sapi.

Dari 10.973 ekor itu, ada 4.881 ekor yang telah divaksin PMK tahap II. Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana I Wayan Sutama mengatakan, vaksinasi PMK masih terus berlanjut. Untuk vaksinasi yang terjadwal, rutin dilakukan setiap hari Senin hingga Jumat. Namun pada hari libur atau Sabtu dan Minggu, juga ada vaksinasi yang biasa dilaksanakan ketika ada permintaan warga ke masing-masing tempat praktik dokter hewan.

"Sabtu dan Minggu kita berikan waktu biar dapat istirahat. Tetapi ada juga teman-teman yang bersedia melayani kalau ada permintaan warga. Jadi tiap hari ada vaksinasi. Cuma yang memang terjadwal, kita laksanakan hari kerja (Senin-Jumat)," ucap Sutama.

Sesuai rekapan data capaian vaksinasi hingga Kamis kemarin, Sutama mengaku, sudah ada 10.973 ekor sapi yang sudah tervaksin PMK. Sedangan untuk yang sudah tervaksin tahap II sudah mencapai 4.881 ekor.

Vaksinasi tahap II itu diberikan setelah satu bulan setelah vaksinasi tahap I. "Ya ada vaksinasi tahap II. Sama seperti vaksinasi Covid-19. Ada tahapannya. Nanti setelah 6 bulan vaksinasi tahap II, juga ada vaksinasi lagi. Seperti untuk booster (penguat)," kata Sutama.

Mengenai stok vaksin PMK, kata Sutama, masih cukup aman. Sebelumya, Jembrana sudah menerima total 20.000 dosis vaksin, dan masih tersisa sekitar 4.000 dosis. "Untuk pasokan vaksin, tidak ada kendala. Nanti kalau sudah mau habis kita mintakan lagi," ujar Sutama.

Namun yang cukup menghambat vaksinasi, kata Sutama, harus dilakukan secara jemput bola. Sedangkan banyak juga sapi warga banyak yang ditempatkan terpisah. Bahkan tidak sedikit yang juga berada di kawasan pelosok. Kemudian untuk jumlah dokter hewan hanya ada 21 orang.

Untuk menyiasati agar vaksinasi bisa tetap berlanjut,  Sutama mengaku, berusaha membatasi waktu pelaksanan vaksinasi terjadwal dari pagi hingga siang pukul 12.00 Wita. Berbeda dengan sebelumnya yang dilaksanakan hingga sore hari.

Hal itu pun dilakukan sebagai upaya menjaga kondisi pada tim dokter hewan. "Kita juga pikirkan itu. Biar tidak semua petugas drop dan vaksinasi tidak bisa jalan. Yang jelas kita tetap berupaya maksimal agar sapi-sapi warga bisa segera tervaksin," ujar Sutama yang juga Wakil Ketua II Satgas Pencegahan Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) Jembrana. *ode

Komentar