nusabali

Debut Tinju Pro Kornelis Dinanti

  • www.nusabali.com-debut-tinju-pro-kornelis-dinanti

DENPASAR, NusaBali
Kornelis Kwangu Langu kelas 52 kg mengklaim aksinya di dunia tinju profesional sangat ditunggu petinju rival dari daerah lain di Indonesia.

Meski belum mendapatkan lawan yang pasti, aksi Kornelis di ring tinju profesional sangat dinantikan.
“Banyak yang menung kiprah saya di tinju profesional, sudah banyak yang menanyakan soal kapan mulai naik ring tinju profesional," kata Kornelis Kwangu Langu, Jumat (19/8).

Kornelis mengatakan dirinya fix ke tinju profesional sudah dengan pertimbangan matang. Selain itu, regenerasi jadi faktor utama, juga untuk melepas status dirinya  di dunia tinju amatir.

"Kalau saya bertahan di amatir, yakin akan mentok. Bisa saja hanya tampil lagi sekali di PON XXI/2024 di Sumut dan Aceh. Lebih dari itu saya rasa akan sulit karena faktor umur juga. Lebih baik pensiun di amatir dan fokus ke dunia tinju profesional," tegas Kornelis, yang kelahiran 3 Agustus 1990 itu.

Dia mengakui, keputusan dirinya sudah bulat beralih ke profesional pasca SEA Games Vietnam dan juga didukung Pertina Bali. Izin sudah diberikan dan mendapat dukungan beralih ke dunia tinju profesional.

Menurutnya, jika memaksakan duel lagi di PON, pasti mendapatkan lawan dengan beda usia terpaut jauh.
Saat ini Korneles berusia 32 tahun, dan di PON selanjutnya dua tahun lagi, 34 tahun. Belum lagi jika PON diundur, bisa saja mencapai usia 35 tahun, sementara lawannya pasti akan lebih muda," tandas Kornelis.

Anak ke-6 dari 7 bersaudara pasangan Harun H. Takka Njanji dengan Triance Tanggu Hanna megatakan di Bali saat ini masih banyak petinju junior berusia 17 tahun yang harus disuport dan memperbanyak jam terbang.

"Saya tidak ingin menghambat perkembangan junior, makanya saya beralih ke profesional. Sekarang juga fokus aktif membantu junior, untuk transfer ilmunya. Dengan harapan petinju Bali berprestasi di level nasional dan internasional," kata Kornelis.

Kornelis meraa sudah cukup di dunia tinju amatir, mulai SEA Games 2013 di Myanmar meraih medali perak, lalu 2015 di Singapura medali emas, 2017 di Malaysia tanpa medali, tahun 2019 di Filipina medali perak, 2022 di Vietnam tanpa medali.  Sedangkan untuk PON dimulai dari 2012 di Riau tanpa medali, PON 2016 di Jabar meraih medali perak, dan 2022 di Papua berhasil meraih emas. *dek

Komentar