nusabali

Nyoman Kartika Sebarkan Nasionalisme lewat Motor Berhias Bendera

  • www.nusabali.com-nyoman-kartika-sebarkan-nasionalisme-lewat-motor-berhias-bendera

MANGUPURA, NusaBali.com – Setiap orang mempunyai cara sendiri untuk menunjukkan rasa nasionalisme, tidak terkecuali dengan cara menghias sepeda motor seperti dilakukan Nyoman Kartika, 58.

Bertopi jenis fedora yang dicat merah putih bertuliskan ‘Merdeka’ dan tanggal kemerdekaan, serta mengenakan pakaian yang senada, Kartika terlihat mengendarai motor Honda Supra X melaju dari kawasan Jalan Raya Sibanggede menuju Sibang Kaja di Kecamatan Abiansemal, Rabu (17/8/2022) siang.

Merek motor yang terbilang lawas tersebut juga dihias dengan bendera merah putih yang diikat pada spion kanan dan pegangan penumpang pada buntut kendaraan. Selain itu, Kartika juga memasang pengeras suara corong di sadel belakang dan pengaturan amplifier di atas sela depan.

Bermodalkan hiasan sederhana dan alunan lagu-lagu nasional  yang Kartika putar selama berkendara, ia berhasil menarik perhatian pengguna jalan lainnya. Saat berhenti di lampu merah di utara Pasar Rakyat Sibanggede, beberapa pedagang yang menjajakan bunga meneriaki Kartika, “Merdeka!”

Kata Kartika, aksi yang dilakukannya tidak untuk mencari sensasi melainkan murni untuk mengenang dan mendukung perjuangan para pejuang yang bersusah payah merebut kemerdekaan bagi generasi masa kini.

“Ini bukan untuk mencari sensasi tetapi untuk mendukung para pejuang-pejuang kita,” kata Kartika kepada NusaBali.com saat diberhentikan di bahu jalan raya di Sibang Kaja, Rabu siang.

Pria asal Banjar Panglan, Desa Kapal, Mengwi tersebut pun cukup lirih ketika menjelaskan motivasinya melakukan aksi tersebut. Kata Kartika, hal ini untuk mengenang perjuangan para pahlawan yang rela mengorbankan harta benda, anak, istri, keluarga, dan sanak saudara untuk ditinggal bertempur, bahkan jiwa raga pun direlakan demi sebuah kemerdekaan.

Kartika mengaku sudah melakukan aksi tersebut setiap tahun selama satu dasawarsa. Namun, pada aksi sebelumnya, ia lakukan dengan lebih heboh yaitu menggunakan kereta bambu sepanjang 8 meter yang dipasang di belakang kendaraan dengan hiasan bendera yang jauh lebih banyak hingga menghabiskan biaya lebih kurang Rp 3 Juta.

Tahun ini, aksi tersebut dilakukan dengan lebih sederhana oleh pria yang berprofesi sebagai sopir di sebuah perusahaan itu, namun tidak menghilangkan tujuan utama dari parade motor hiasnya yang Kartika pertahankan selama bertahun-tahun.

Kartika mengaku rute awal dari tur motor hiasnya itu menuju ke Lapangan Niti Mandala di depan Kantor Gubernur Bali di Jalan Basuki Rahmat nomor 1, Renon, Denpasar untuk melihat upacara peringatan HUT Ke-77 Kemerdekaan RI.

Namun, sejak berangkat pukul 07.00 Wita dari rumahnya di Desa Kapal, Kartika tidak berhasil melihat momen khidmat itu karena sesampainya di lokasi, upacara tersebut sudah selesai. Ia pun memutuskan untuk mengubah rute dengan berkendara ke arah Badung utara.

Akan tetapi, Kartika tidak mau menjelaskan rute yang akan ia tuju ketika ditemui di Jalan Raya Sibang Kaja. Ia hanya menjelaskan, ke mana pun arah yang ia tuju adalah untuk menyebarkan pesan kepada para generasi muda tentang nasionalisme.

“Apa yang saya lakukan ini bisa menjadi motivasi bagi generasi muda untuk turut bisa mendukung perjuangan para pahlawan yang begitu susah payahnya mereka tanpa pamrih sampai kita merdeka,” pungkasnya. *rat

Komentar