nusabali

Maling Bikin Terowongan di Bawah Toko

  • www.nusabali.com-maling-bikin-terowongan-di-bawah-toko

Modus pencurian dengan pemberatan (curat) yang tidak lazim terjadi di toko handphone (HP) Graha Insan Surya (GIS) di Jalan Gatot Subroto no 23, Lingkungan/Kelurahan Banjar Tengah, Kecamatan Negara, Jembrana, Selasa (15/12) pagi. 

Bobol Toko Handphone, Pelaku Gagal Bongkar Brankas

NEGARA, NusaBali
Kawanan pencuri berhasil masuk ke dalam toko dengan terlebih dahulu membikin terowongan dan menjebol lantai toko dari bawah tanah. Kawanan bromocorah ini nyongcong (menggali) lewat saluran drainase di depan toko HP itu.

Informasi yang dihimpun menyebutkan kasus pencurian salah satu toko HP di Kota Negara ini pertamakali diketahui salah satu karyawati, Ni Putu Suryani,35, sekitar pukul 08.45 Wita. Ketika itu, karyawati asal Lingkungan Satria, Kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana ini, hendak membuka toko yang pada bagian depannya dilapisi folding door besi. 

Setelah berhasil membuka gembok, Suryani tidak mampu membuka atau menggeser ke samping folding door besi, yang ternyata pada bagian gagang di dalamnya terikat tali. “Tahu begitu, saya telepon suami buat bawakan pisau buat motong talinya, baru bisa buka,” katanya.

Benar saja, Suryani yang sudah curiga telah terjadi pencurian, dikagetkan dengan keberadaan sebuah lubang berdiamater sekitar 1,6 meter di lantai, ditambah jejak tanah dan keadaan berantakan di dalam toko. Kejadian itu kemudian langsung dilaporkan ke Polres Jembrana. Setelah dilakukan pengecekan, pelaku yang bersusah payah melakukan pembobolan tersebut dipastikan tidak mendapat hasil memuaskan. Pelaku sempat berusaha membuka salah satu dari dua brankas yang menjadi tempat penyimpanan seluruh HP, tetapi tidak berhasil dilakukan. 

Ini terlihat dari bekas congkelan pada salah satu brankas besi yang berukuran cukup besar tersebut. “Kalau di luar tidak ada HP. Yang ada hanya aksesoris, sama contoh-contoh (dummy) HP saja. Hanya proyektor yang sempat diambil, tapi tidak dibawa,” ujar Suryani. Sementara dari hasil olah TKP, polisi memperkirakan pelaku yang lebih dari satu orang itu terlebih dahulu masuk dari ujung lubang drainase sekitar 100 meter di timur toko tersebut, tepatnya di sisi Sungai Ijogading. Setelah berada di drainase di depan toko, pelaku mulai menggali lubang sepanjang sekitar 3 meter ke arah utara (toko), sebelum lanjut menjebol lantai toko. Dalam melakukan aksi penggalian termasuk penjebolan dari bawah tanah itu, pelaku menggunakan sejumlah alat yang diamankan sebagai barang bukti, dan ditemukan masih berada di bawah terowongan serta lubang drainase di depan toko tersebut. 

Di antaranya, tiga buah linggis, sebuah bor tangan, dua buah dongkrak hidrolik, sebuah palu, serta empat buah papan balok kayu yang diduga digunakan sebagai alas dongkrak untuk menjebol lantai toko tersebut. Selain barang bukti tersebut, juga diamankan sepasang sandal jepit dan sebuah topi. 

Ada juga lima buah botol air mineral ukuran tanggung, yang empat di antaranya sudah dalam keadaan kosong. Kemudian tiga tas berwarna hitam, dan sebuah proyektor lengkap dengan tasnya yang diduga sempat diambil dari dalam toko tersebut, namun ditinggalkan para pelaku. Kasat Reskrim Polres Jembrana, AKP Gusti Made Sudarma Putra, Selasa kemarin, mengatakan aksi curat dengan menggali lubang lewat drainase itu, merupakan modus baru yang patut diantisipasi. 

Pelaku diperkirakan orang yang profesional dalam urusan menggali. “Sekarang masih kami selidiki pelakunya. Mudah-mudahan ketemu. Kami harap juga warga dapat mewaspadai modus baru ini,” harapnya. 7 ode

Komentar