nusabali

Dialog Dini Hari Siap Transisi Lagi, Pendengar Diajak Masuk Petualangan Baru

  • www.nusabali.com-dialog-dini-hari-siap-transisi-lagi-pendengar-diajak-masuk-petualangan-baru

DENPASAR, NusaBali.com – Setelah merilis album mini bertajuk ‘Setara’ dan single ‘Payung Hitam’ medio 2020, Dialog Dini Hari (DDH) bersiap memberikan petualangan diskografi baru untuk penggemarnya.

Grup band asal Bali yang digawangi oleh Brozio Orah sang pemetik bas, Dadang Pranoto si Pohon Tua sang pengisi suara dan melodi gitar, serta Deny Surya sang penabuh drum, yang tengah disibukkan dengan proyek masing-masing ini, mengandalkan spontanitas akan bersiap untuk menghasilkan karya-karya baru.

“Kabarnya baik,” kata Deny Surya kepada NusaBali.com, Minggu (7/8/2022), dalam sebuah acara di Biaung, Denpasar, saat ditanya kabar dari band legendaris asal Bali itu.

“Di DDH ini, saya, Dadang, Zio, sebenarnya full-time musician, jadi ada hal yang sudah harus dikerjakan. Nah sekarang di masa transisi ini, kami mau bikin transisinya bagus terus berkarya lagi dan berkegiatan lagi dengan DDH,” ungkap Deny Surya membawa kabar baik untuk para pendengar setia.

Band yang dibentuk tahun 2008 silam itu, kata Deny, tidak pernah bosan bertransisi memberikan sesuatu yang segar kepada telinga pendengar. Transisi yang paling kentara adalah dari album Tentang Rumahku di tahun 2014 ke album Parahidup pada Juli 2019 silam.

Sejak album yang berisi sebelas lagu itu, mulai dimasukkan unsur synthesizer, unsur drum elektrik yang dimainkan secara organik dengan kombinasi drum akustik, gitar elektrik, dan beberapa elemen baru yang belum ada sebelumnya.

“Sebenarnya transisi itu sudah terjadi sejak album Parahidup, kalau mungkin teman-teman mau melihat sensasi transisi itu, dari album itu sampai terakhir album mini yang ada Garis Depan-nya (Setara), itu salah satu transisi yang kita lakukan secara bertahap,” jelas Deny Surya.

Pria berzodiak Libra itu menambahkan untuk transisi pada karya yang akan dirintis tidak dalam waktu lama ini, sudah terbibit ide untuk memberikan ruang baru pada instrumen drum di lagu-lagu bernuansa blues-folk mereka. Namun, benang merah dari DDH yang notabene kumpulan musisi penulis lagu dengan lirik yang kuat tidak akan pernah berubah.

Di luar itu, talenta-talenta terpendam dari dua personel lainnya, Dadang dan Zio, juga akan diakomodasi untuk memberikan warna baru dan mematangkan formula dari transisi sebelumnya.

Sound engineer andal kelahiran Denpasar itu berpesan kepada pendengar bahwa DDH selama dua tahun ini baik-baik saja dan komunikasi antarpersonel berjalan dengan baik. “Semua berjalan baik-baik saja, dan selama kita berkomitmen semua bisa di-manage yang penting komunikasi,” tutur Deny Surya.

Terakhir, pendengar diminta menunggu dan bersabar karena penabuh drum yang juga peramu akhir lagu-lagu DDH ini membocorkan bahwa para pendengar akan diajak masuk ke ‘journey’ yang baru melalui karya mereka yang segera menjamu telinga. *rat

Komentar