Pencuri Burung Tertangkap di Semak-semak
Warga merusak motor pelaku yang ditinggal kabur saat diteriaki maling.
SEMARAPURA, NusaBali
Seorang remaja, Fn, 16, asal Lombok, Nusa Tenggara Barat kepergok mencuri burung di rumah I Kadek Juniarsa, 22, di Banjar Ambengan, Desa Tangkas, Kecamatan Klungkung, Jumat (7/4). Pelaku pencurian sempat kabur dan sembunyi di semak-semak. Namun persembunyiannya terendus warga dan anggota polisi. Remaja ini pun dibekuk dan dikeler ke Mapolres Klungkung.
Fn yang kesehariannya tinggal di eks Galian C, Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan, Klungkung ini beraksi di rumah Kadek Juniarsa sekitar pukul 01.00 Wita. Pelaku berangkat menggunakan sepeda motor Vario DK 000 K. “Setelah memarkir motornya pelaku langsung masuk ke rumah korban dengan loncat pagar,” ujar sumber di lapangan.
Sial, saat menurunkan seekor burung punglor dari sangkarnya, tiba-tiba kaki pelaku terpeleset dan terjatuh beserta sangkar burung. Suara benturan itu didengar oleh Juniarsa. Korban langsung meneriaki pelaku. Untuk menyelamatkan diri, pelaku kabur dengan loncat tembok. Saking paniknya pelaku tidak sempat mengambil sepeda motornya yang terparkir di depan rumah korban.
Tak berselang lama, warga berdatangan mencari pelaku. Warga yang mendapati motor pelaku langsung merusaknya. Kejadian ini langsung diantensi anggota Sat Reskrim Polres Klungkung. Petugas bersama warga melakukan pencarian dinihari itu juga. Satu jam kemudian pelaku berhasil diamankan ketika bersembunyi di semak-semak. “Pelaku beserta barang bukti berupa sepeda motor dan burung punglor diamankan ke Mapolres Klungkung,” ujar sumber tadi.
Kasat Reskrim Polres Klungkung AKP Wiastu Andri Prajitno membenarkan kasus tersebut. Saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan baik memeriksa pelaku, korban maupun saksi lainnya. Atas perbuatannya pelaku dijerat Pasal 363 KUHP dengan ancaman maksimal 7 tahun penjara. “Pelaku sudah kita tahan,” katanya. Dari keterangan awal, beberapa bulan terakhir ini pelaku sudah beraksi di wilayah Klungkung Daratan, menyasar warung-warung warga. Di antaranya aksi pencurian sudah dilakukan di Kecamatan Klungkng sebanyak 6 kali, Kecamatan Dawan 2 kali, dan Kecamatan Banjarangkan sekali. Diduga pelaku beraksi bersama seorang temannya. “Kita masih kembangkan kasus ini,” katanya.
Sementara, ibu pelaku, F, 40, saat ditemui di Mapolres Klungkung, mengakui kalau anaknya kerap mencuri. Dia mengaku sudah berkali-kali menegur agar mencari penghasilan dengan bekerja. Namun nasehat itu diabaikan, bahkan setiap diberi teguran, anaknya malah meninggalkan rumah hingga tak pulang berminggu-minggu. “Ini masih mending anak saya diamankan di polres, malah saya khawatir kalau dia berkeliaran takutnya kalau dia berbuat salah dan ditangkap lalu digebukin warga,” ungkapnya. * wa
Fn yang kesehariannya tinggal di eks Galian C, Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan, Klungkung ini beraksi di rumah Kadek Juniarsa sekitar pukul 01.00 Wita. Pelaku berangkat menggunakan sepeda motor Vario DK 000 K. “Setelah memarkir motornya pelaku langsung masuk ke rumah korban dengan loncat pagar,” ujar sumber di lapangan.
Sial, saat menurunkan seekor burung punglor dari sangkarnya, tiba-tiba kaki pelaku terpeleset dan terjatuh beserta sangkar burung. Suara benturan itu didengar oleh Juniarsa. Korban langsung meneriaki pelaku. Untuk menyelamatkan diri, pelaku kabur dengan loncat tembok. Saking paniknya pelaku tidak sempat mengambil sepeda motornya yang terparkir di depan rumah korban.
Tak berselang lama, warga berdatangan mencari pelaku. Warga yang mendapati motor pelaku langsung merusaknya. Kejadian ini langsung diantensi anggota Sat Reskrim Polres Klungkung. Petugas bersama warga melakukan pencarian dinihari itu juga. Satu jam kemudian pelaku berhasil diamankan ketika bersembunyi di semak-semak. “Pelaku beserta barang bukti berupa sepeda motor dan burung punglor diamankan ke Mapolres Klungkung,” ujar sumber tadi.
Kasat Reskrim Polres Klungkung AKP Wiastu Andri Prajitno membenarkan kasus tersebut. Saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan baik memeriksa pelaku, korban maupun saksi lainnya. Atas perbuatannya pelaku dijerat Pasal 363 KUHP dengan ancaman maksimal 7 tahun penjara. “Pelaku sudah kita tahan,” katanya. Dari keterangan awal, beberapa bulan terakhir ini pelaku sudah beraksi di wilayah Klungkung Daratan, menyasar warung-warung warga. Di antaranya aksi pencurian sudah dilakukan di Kecamatan Klungkng sebanyak 6 kali, Kecamatan Dawan 2 kali, dan Kecamatan Banjarangkan sekali. Diduga pelaku beraksi bersama seorang temannya. “Kita masih kembangkan kasus ini,” katanya.
Sementara, ibu pelaku, F, 40, saat ditemui di Mapolres Klungkung, mengakui kalau anaknya kerap mencuri. Dia mengaku sudah berkali-kali menegur agar mencari penghasilan dengan bekerja. Namun nasehat itu diabaikan, bahkan setiap diberi teguran, anaknya malah meninggalkan rumah hingga tak pulang berminggu-minggu. “Ini masih mending anak saya diamankan di polres, malah saya khawatir kalau dia berkeliaran takutnya kalau dia berbuat salah dan ditangkap lalu digebukin warga,” ungkapnya. * wa
Komentar