nusabali

Takut Jadi Polemik Panjang, Patung Istri Kanya Didesain Ulang

  • www.nusabali.com-takut-jadi-polemik-panjang-patung-istri-kanya-didesain-ulang

Redesain bisa dilakukan asalkan tidak mengurangi volume proyek yang sudah masuk tender.

SEMARAPURA, NusaBali

Setelah menjadi polemik akhirnya Pemkab Klungkung akan me-redesain atau mendesain ulang beberapa bagian  gambar Patung Ida I Dewa Agung Istri Kanya. Karena sesuai petunjuk dari BPKP (Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan), redesain bisa dilakukan asalkan tidak mengurangi volume proyek yang sudah masuk tender.

Polemik patung Istri Kanya bermula dari protes dari maestro pelukis Nyoman Gunarsa beberapa waktu lalu. Gunarsa menilai desain patung yang masuk dalam pelelangan merupakan desain yang dia garap. Bahkan dia menegaskan desain patung itu sudah termasuk melanggar hak cipta.

Atas permasalahan itu akhirnya Pemkab Klungkung menggelar rapat dengan Tokoh Puri Klungkung, Dinas terkait termasuk mengundang seniman Nyoman Gunarsa, di ruang rapat Bupati Klungkung, Senin (20/3) pagi. Dari rapat tersebut ditelorkan dua alternatif yaitu Pemkab berkoordinasi dengan BPKP untuk meminta petunjuk apakah re-desain ini bisa dilakukan atau tidak.

Jika alternatif redesain itu tidak bisa dilakukan, maka pihaknya akan melakukan diskusi lebih lanjut dengan Gunarsa, terkait dengan desain yang sudah ada. Ternyata setelah berkoordinasi dengan BPKP, redesain itu bisa dilakukan. “Redesain diperbolehkan sepanjang tidak mengurangi atau menambah volume pekerjaan,” ujar Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta kepada NusaBali, Senin (3/4).

Dari pentunjuk tersebut Pemkab sudah minta petunjuk tertulis dari BPKP. Selanjutnya pihaknya berkoordinasi dengan pihak Puri Klungkung untuk menyempurnakan desain yang sempat disodorkan. “Pekerjaan pondasi akan segera dilaksanakan agar pelaksanaan proyek tidak terlambat,” ujarnya.

Adapun gambaran umum redesain patung Ida I Dewa Istri Kanya yang disodorkan oleh pihak Puri Klungkung, yaitu dari bagian atas rambut pusung/pedesel, membawa lontar, menggunakan bulang pasang, wastra/dodot, selendang/simped, berdiri di atas plok padma, plok taman, bebatuan dan gunung rata.

Sebelumnya, Nyoman Gunarsa memprotes desainnya Patung Istri Kanya yang dia garap dilelang tanpa persetujuannya. Untuk desain 2 dimensi patung Ida I Dewa Agung Istri Kanya itu, dia sendiri yang menggarap. Sedangkan minaturnya dalam bentuk patung atau 3 dimensi Gunarsa bekerja sama dengan Yusman, pemiik studio Patung Yusman di Jogjakarta, Jawa Tengah. Tak hanya itu saat proses tender berlangsung, kata Gunarsa, Yusman sempat memasukkan filenya ke proses lelang tapi tidak bisa masuk. *wa

Komentar