nusabali

Badung Bertekad Sapu Bersih Emas Cricket

  • www.nusabali.com-badung-bertekad-sapu-bersih-emas-cricket

MANGUPURA, NusaBali
Pengkab Persatuan Cricket Indonesia (PCI) Badung bertekad menyapu bersih enam medali emas cricket pada Porprov Bali XV/2022.

Dari tiga kategori putra dan putri, tim cricket Badung berambisi memenangkan medali emas seluruhnya. "Target kami juara umum dengan menyapu bersih semua medali emas yang dipertandingan," kata Bendahara PCI Badung, Nyoman Kariana Wirawan, Rabu (6/7).

Menurut Kariana, cabang olahraga cricket digelar pada 21-26 November 2022 di Lapangan Cricket Unud, Bukit Jimbaran, Badung. Enam nomor yang dipertandingkan sama dengan jumlah medali dalam PON XX/2021 di Papua. Yakni tiga kategori putra-putri, yakni sixes, kategori super eight, dan twenty.

"Tim Badung mengincar semua medali emas yang diperebutkan di Porprov nanti. Semoga terwujud," kata Kariana Wirawan, yang juga Sekretaris PCI Bali itu.  

Tekad merebut enam emas itu, kata Kariana, karena tim cricket putri Badung baru saja lolos kejuaraan dunia pada Januari 2023. Dari 16 atlet cricket Bali di Timnas itu didominasi dari Badung, Denpasar, dan Buleleng.

"Dari 16 pemain di Timnas itu, Badung dominan dengan 12 atlet," tutur Kariana Wirawan.  Dia juga menambahkan, pengalaman pemain Badung menjadi modal utama dalam persiapan Porprov Bali. Dia ingin tim putri Badung memiliki keyakinan tinggi merealisasikan target medali emas. Apalagi mereka sempat dapat pengalaman tampil di level internasional lawan tim Papua Nugini.

"Pengalaman yang sangat luar biasa, tinggal evaluasi agar lebih matang turun di pesta olahraga multi event dua tahunan antar Kabupaten/Kota," kata Kariana Wirawan. *dek

Pemain Putri Cricket Badung di Timnas U-19:
1. Ni Kadek Dwi Aprilia Putri
2. Dewa Ayu Sasrikayoni
3. Ni Luh Ayu Arin Kristina
4. Yesony Yolanda Djahilepang
5. Gusti Ayu Made Ratna Ulansari
6. Ni Made Suarniasih
7. I Gusti Ayu Sandya Febri Pratiwi
8. Ni Wayan Risca Yulita Dewi
9. Ni Kadek Devi Murtiari
10. Ni Putu Cantika
11. Ni Kadek Dwi
12. Desi Wulandari

Komentar