Desa Adat Sega Kewalahan Perbaiki Pura
BPBD melakukan pemantauan di lapangan untuk menguatkan proposal masyarakat.
AMLAPURA, NusaBali
Pura Dalem Desa Adat Sega, Desa Bunutan, Kecamatan Abang, Karangasem tertimpa pohon kroya tumbang, Jumat (27/5). Pohon tumbang menyebabkan palinggih gedong dan panyengker hancur. Pohon setinggi sekitar 25 meter berdiamater 2 meter yang tumbuh di hulu Pura Dalem diduga tumbang karena akarnya keropos. Desa Adat Sega kewalahan perbaiki pura karena sebelumnya juga terjadi pura rusak akibat tertimpa pohon beringin.
Bendesa Adat Sega, I Komang Oka mengatakan, krama desa adat baru saja menyelesaikan perbaikan sejumlah palinggih yang diterjang pohon beringin. Pohon beringin menerjang Pura Penataran, Pura Dadia Juuk Arya Bang Pinatih, Pura Taman Sari, dan Pura Sigar Kuning, Senin 2 Maret 2020. Pura yang rusak tertimpa pohon beringin secara bertahap diperbaiki hingga tuntas. “Mengurangi trauma masyarakat dan kasus beringin tumbang tidak terulang kembali, maka pohon-pohon yang tumbuh di sekitar pura ditebang,” kata Komang Oka, Kamis (9/6).
Komang Oka menegaskan, meski sudah berupaya menebang pohon di dekat pura, namun musibah tidak bisa dielakkan. “Pura Dalem tertimpa pohon kroya. Gedong, padmasana, dua candi bentar, tembok panyengker, dan 9 paduraksa rusak,” kata Komang Oka. Terkait perbaikan, Desa Adat Sega berupaya mohon bantuan ke pemerintah dengan mengajukan proposal. “Kami telah mengajukan proposal, semoga dapat respon dari pemerintah. Jika mengandalkan paturunan krama, rasanya sangat berat di saat situasi sulit begini,” ucap Komang Oka.
Terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa mendukung upaya Bendesa Adat Segara I Komang Oka berjuang agar dapat bantuan. “Pura yang rusak karena bencana alam dengan kerugian di atas Rp 10 juta, bisa dapat bantuan dengan mengajukan proposal ke BPBD Bali atas rekomendasi BPBD Karangasem,” jelas Ida Bagus Ketut Arimbawa. Diingatkan, dalam proposal juga disertai foto-foto bangunan yang rusak. BPBD Karangasem juga melakukan pemantauan di lapangan untuk menguatkan pengajuan proposal masyarakat. *k16
Bendesa Adat Sega, I Komang Oka mengatakan, krama desa adat baru saja menyelesaikan perbaikan sejumlah palinggih yang diterjang pohon beringin. Pohon beringin menerjang Pura Penataran, Pura Dadia Juuk Arya Bang Pinatih, Pura Taman Sari, dan Pura Sigar Kuning, Senin 2 Maret 2020. Pura yang rusak tertimpa pohon beringin secara bertahap diperbaiki hingga tuntas. “Mengurangi trauma masyarakat dan kasus beringin tumbang tidak terulang kembali, maka pohon-pohon yang tumbuh di sekitar pura ditebang,” kata Komang Oka, Kamis (9/6).
Komang Oka menegaskan, meski sudah berupaya menebang pohon di dekat pura, namun musibah tidak bisa dielakkan. “Pura Dalem tertimpa pohon kroya. Gedong, padmasana, dua candi bentar, tembok panyengker, dan 9 paduraksa rusak,” kata Komang Oka. Terkait perbaikan, Desa Adat Sega berupaya mohon bantuan ke pemerintah dengan mengajukan proposal. “Kami telah mengajukan proposal, semoga dapat respon dari pemerintah. Jika mengandalkan paturunan krama, rasanya sangat berat di saat situasi sulit begini,” ucap Komang Oka.
Terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa mendukung upaya Bendesa Adat Segara I Komang Oka berjuang agar dapat bantuan. “Pura yang rusak karena bencana alam dengan kerugian di atas Rp 10 juta, bisa dapat bantuan dengan mengajukan proposal ke BPBD Bali atas rekomendasi BPBD Karangasem,” jelas Ida Bagus Ketut Arimbawa. Diingatkan, dalam proposal juga disertai foto-foto bangunan yang rusak. BPBD Karangasem juga melakukan pemantauan di lapangan untuk menguatkan pengajuan proposal masyarakat. *k16
Komentar