nusabali

Pemeriksaan KTP Masih Ditiadakan

  • www.nusabali.com-pemeriksaan-ktp-masih-ditiadakan

Dinas Dukcapil Jembrana bersama petugas gabungan berencana gelar operasi kependudukan, dengan turun langsung ke desa/kelurahan.

NEGARA, NusaBali

Selama pelaksanaan Operasi Ketupat sehubungan masa angkutan Lebaran 2022, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Jembrana meniadakan pemeriksaan kartu tanda penduduk (KTP) terhadap arus orang masuk Bali di Pos Pemeriksaan KTP Gilimanuk, Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya. Ditiadakannya pemeriksaan KTP itu diberlakukan setelah adanya permintaan dari pihak Kepolisian. Namun hingga Operasi Ketupat berakhir per Senin (9/5), pemeriksaan identitas terhadap orang masuk Bali belum kembali diberlakukan.

Beberapa petugas gabungan di Pos Pemeriksaan KTP Gilimanuk, Selasa (10/5), mengatakan sampai saat ini belum ada perintah untuk kembali melakukan pemeriksaan KTP terhadap arus masuk Bali. Sebelumnya, pemeriksaan KTP di gerbang masuk Bali ini ditiadakan sejak dimulainya Operasi Ketupat pada Kamis (28/4) lalu.

Sebelumnya saat masa arus balik pasca Lebaran pada Kamis (5/5) lalu, sempat ada instruksi untuk kembali mengadakan pemeriksaan KTP. Termasuk pada Jumat (6/5) malam, Bupati Jembrana I Nengah Tamba bersama jajaran Forkopimda Jembrana sempat memantau langsung ke Pos Pemeriksaan KTP Gilimanuk, dan menekankan untuk tetap melaksanakan pemeriksaan KTP.

Namun keesokan harinya, Sabtu (8/5) yang juga menjadi puncak arus balik Lebaran, kembali ada instruksi meniadakan pemeriksaan KTP. Hingga Selasa kemarin, juga belum ada instruksi untuk kembali mengadakan pemeriksaan KTP.

“Karena perintah seperti itu, jadi kami hanya memantau saja. Tidak memeriksa KTP. Paling hanya mengingatkan kalau ada yang tidak pakai masker, biar dipakai maskernya. Jadi di sini hanya lewat saja,” ucap petugas di pos pemeriksaan KTP, Selasa kemarin.

Sementara Kepala Dinas (Kadis) Kependudukan dan Pencatatan (Dukcapil) Jembrana I Wayan Sudana saat dikonfirmasi, Selasa kemarin, membenarkan ditiadakannya pemeriksaan KTP itu, karena ada permintaan dari pihak Kepolisian. Permintaan meniadakan pemeriksaan KTP itu disampaikan lewat pihak Polda setelah peninjauan Kapolri ke Gilimanuk saat bertepatan mulainya Operasi Ketupat pada Kamis (28/4) lalu.

“Waktu kunjungan Pak Kapolri dan Pak Kapolda, dilihat arus mudik padat. Dari sana Pak Kapolri lewat Pak Kapolda menginstruksikan ke kami (Dinas Dukcapil Jembrana) untuk menghentikan pemeriksaan KTP ataupun pemeriksaan barang. Diminta dihentikan biar lebih lancar. Karena sasaran utama Operasi Ketupat itu, kelancaran arus mudik dan arus balik,” kata Sudana didampingi Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Administrasi Kependudukan pada Dinas Dukcapil Jembrana I Komang Sujana.

Sebelumnya saat menjelang masa arus balik pasca Lebaran, Sudana mengatakan, sempat ada rapat koordinasi (rakor) gabungan di Pemprov Bali terkait antisipasi arus balik. Dari rakor itu, ada instruksi dari pemprov untuk mengadakan pemeriksaan KTP di Pos Pemeriksaan KTP Gilimanuk untuk mencegah adanya penduduk tanpa KTP yang masuk Bali. "Karena ada instruksi seperti itu, kami sempat adakan kembali pemeriksaan KTP. Sampai sempat ada pemantauan dari Pak Bupati. Nah, keesokan harinya, ada instruksi dari Polda memerintahkan jangan ada dulu pemeriksaan KTP selama Operasi Ketupat. Dan pas ada instruksi begitu, kami hentikan (pemeriksaan KTP),” ucap Sudana.

Disinggung mengenai pemeriksaan KTP yang juga belum kembali dilaksanakan setelah berakhirnya Operasi Ketupat per Selasa kemarin, Sudana menyatakan masih menunggu perintah lebih lanjut. Dirinya belum berani memerintah untuk kembali melakukan pemeriksaan KTP sebelum adanya penegasan dari pihak Kepolisian. “Nanti akan kami koordinasikan dulu. Biar tidak salah. Karena kalau melihat situasi sekarang ini, walaupun Operasi Ketupat sudah selesai, arus masuk Bali masih ramai,” ujarnya.

Lantaran di Gilimanuk tidak ada pemeriksaan KTP, Sudana mengatakan, pihaknya bersama petugas gabungan dari Satpol PP Jembrana berencana melakukan operasi kependudukan dengan turun langsung ke desa/kelurahan di Jembrana. Hal itu dilakukan untuk memastikan penduduk pendatang (duktang) telah melengkapi diri dengan KTP ataupun lapor diri untuk mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). “Nanti kami akan jadwalkan operasi. Mungkin mulai pekan depan kami turun ke desa-desa,” kata Sudana. *ode

Komentar