nusabali

Kembalikan Kesucian Gunung Batur Pasca Turis Menari Telanjang

Upacara Masapuh-sapuh di Puncak Gunung Batur

  • www.nusabali.com-kembalikan-kesucian-gunung-batur-pasca-turis-menari-telanjang

BANGLI, NusaBali
Krama Desa Adat Batur, Kecamatan Kintamani, Bangli melaksanakan upacara masapuh-sapuh di puncak Gunung Batur, Kecamatan Kintamani, Bangli pada Buda Kliwon Gumbreg, Rabu (4/5) siang.

Upacara masapuh-sapuh untuk penyucian Gunung Batur sebagai linggih (stana) Ida Bhatari. Upacara ini juga digelar sebagai bentuk pembersihan pasca viralnya video warga negara asing (WNA) menari telanjang di Gunung Batur.

Jero Gede Batur Duhuran menjelaskan, tujuan utama upacara masapuh-sapuh untuk pembersihan dan mengembalikan kesucian Gunung Batur. Upacara di puncak Gunung Batur dimulai sekitar pukul 09.00 Wita diikuti oleh peduluan dan Krama Desa Adat Batur. Upacara berakhir sekitar pukul 11.00 Wita. “Sekitar pukul 12.00 Wita, krama sudah turun gunung,” ungkap Jro Gede Batur Duhuran. Menurut Jro Gede Batur Duhuran, pelaksanaan upacara ini juga berkaitan dengan beredarnya video WNA menari telanjang di puncak Gunung Batur. “Kami meyakini gunung merupakan palinggih Ida Betari. Kami bersama Krama Desa Adat Batur mengambil sikap untuk menggelar upacara ini agar Gunung Batur kembali suci,” jelas Jero Gede Batur Duhuran.  

Krama Desa Adat Batur berharap peristiwa turis menari tanpa busana di Gunung Batur tidak terulang kembali. Perlu pengawasan dari semua. Tidak hanya Gunung Batur, pengawasan juga dilakukan di Gunung Agung maupun lainnya. Gunung Batur bukan satu-satunya tempat pendakian, Jero Gede Batur Duhuran mengajak seluruh elemen masyarakat maupun instansi terkait bersama-sama menjaga kesucian gunung. Turut memberikan informasi terkait hal-hal yang tidak boleh dilakukan di gunung serta sanksinya sehingga kejadian serupa tidak terulang kembali. “Mari jaga agar pariwisata bisa berjalan dengan baik, tidak ada citra buruk apa pun. Apalagi melakukan hal di luar kesucian,” pinta Jero Gede Batur Duhuran. *esa

Komentar