nusabali

PKB 2022 Direncanakan Bisa Ditonton Langsung

Termasuk Saat Pawai Pembukaan, Tergantung Situasi Pandemi

  • www.nusabali.com-pkb-2022-direncanakan-bisa-ditonton-langsung

DENPASAR, NusaBali
Dinas Kebudayaan (Disbud) Provinsi Bali saat ini sedang mengkaji kemungkinan Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-44 tahun 2022 bisa disaksikan secara langsung termasuk pada saat pawai pembukaan.

Dengan kondisi pandemi saat ini dengan angka kasus Covid-19 yang melandai dan cakupan vaksinasi Covid-19 yang sudah melewati target, Disbud Bali berharap rencana tersebut dapat direalisasikan.  Kadisbud Provinsi Bali I Gede Arya Sugiartha, ditemui NusaBali, Selasa (5/4) menyampaikan saat ini pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Gubernur Bali Wayan Koster, terkait pelaksanaan PKB 2022 yang mengambil tema 'Danu Kerthi Huluning Amreta' (Memuliakan Air sebagai Sumber Kehidupan).

Pelaksanaan PKB tahun ini direncanakan bisa dilaksanakan dengan menghadirkan penonton secara terbatas (50 persen dari kapasitas gedung/kalangan). Taman Budaya Bali (Art Centre) Denpasar sebagai lokasi utama penyelenggaraan PKB sangat mungkin menerapkan hal tersebut terutama pada venue gedung yang sudah jelas kapasitasnya. "Sekarang sedang persiapan, semalam juga saya paparan di hadapan Pak Gubernur, arahan beliau kita menyesuaikan dengan kondisi," ujar Kadis Arya Sugiartha.

Mantan Rektor Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar ini menuturkan, jika melihat tren pandemi Covid-19 saat ini, rencana tersebut sangat mungkin direalisasikan. Kendati demikian, Kadisbud melanjutkan, segala sesuatunya akan melihat situasi dan kondisi menjelang pelaksanaan PKB yang direncanakan berlangsung pada 12 Juni hingga 10 Juli 2022 mendatang. Dia menyebut, tidak menutup kemungkinan, jika kondisi pandemi terus mengalami perbaikan, pawai pembukaan PKB pun bisa disaksikan secara langsung oleh masyarakat.

"Saat ini kita rancang pawai dilaksanakan secara daring, tapi kalau situasi pandemi semakin membaik bisa saja dilakukan secara live (disaksikan masyarakat secara langsung)," ungkap Arya Sugiartha. Pun sebaliknya jika situasi pandemi tiba-tiba kembali memburuk PKB kemungkinan kembali dilaksanakan secara hybrid seperti tahun 2021 lalu.

Kadisbud Bali meyakinkan, jika Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali berkomitmen untuk melaksanakan PKB setiap tahunnya. Menurutnya PKB merupakan salah satu wadah untuk memperkuat dan mengembangkan kebudayaan Bali. Kebudayaan, ujarnya, merupakan kekayaan utama yang dimiliki oleh masyarakat Bali.

Melalui PKB budaya Bali hendak dikuatkan bahkan dimajukan sesuai dengan Perda Bali Nomor 4 Tahun 2020 tentang Penguatan dan Pemajuan Kebudayaan Bali. "PKB itu ruang kreativitas untuk para seniman, dari kecil, muda, tua, laki-laki, perempuan, semua kita berikan ruang," sebut birokrat asal Desa Pujungan, Kecamatan Pupuan, Tabanan ini.

Lebih jauh dijelaskannya, Pemerintah Daerah terus memberikan ruang berkarya kepada para seniman, namun pada kondisi pandemi, seniman diharapkan tetap bersabar karena pemerintah tidak bisa serta merta memaksakan untuk mengadakan kegiatan seperti sebelum pandemi. "Seniman jangan merasa pesimis, tetap berkreativitas, tidak usah khawatir karena pemerintah memberikan perhatian yang luar biasa terhadap seniman. Oleh sebab itu tugas seniman teruslah berkarya agar Bali ini kuat dan maju," ujar Arya Sugiartha.

Setelah pada tahun lalu PKB mengangkat tema Purna Jiwa Prananing Wana Kerthi (Jiwa Paripurna, Napas Pohon Kehidupan), pada tahun 2022 ini PKB akan mengangkat tema 'Danu Kerthi Huluning Amreta' (Memuliakan Air sebagai Sumber Kehidupan). Tema tersebut, dikatakan Kadisbud Bali, sejalan dengan visi misi Pemerintah Provinsi Bali saat ini, Nangun Sat Kerthi Loka Bali. Sat Kerthi dalam visi Pemprov Bali terdiri dari Atma Kerthi, Danu Kerthi, Wana Kerthi, Segara Kerthi, Jana Kerthi, dan Jagad Kerthi.

"Tahun 2022 ini semuanya menggunakan tema Danu Kerthi, kemarin Bulan Bahasa Bali juga temanya Danu Kerthi," ujar Arya Sugiartha. Diketahui selama pandemi Covid-19 pelaksanaan PKB jadi ikut terkendala. Pada gelaran 2021, PKB terpaksa dilaksanakan secara hybrid, masyarakat menyaksikan secara online. Sementara pada tahun 2020, ketika Covid-19 mulai berkecamuk, PKB yang diselenggarakan sejak 1986 terpaksa ditiadakan. *cr78

Komentar