nusabali

BIN Daerah Bali Gelar Vaksinasi Booster di Lapas Narkotika

  • www.nusabali.com-bin-daerah-bali-gelar-vaksinasi-booster-di-lapas-narkotika

BANGLI, NusaBali
Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Bali menggelar vaksinasi booster di Lapas Narkotika Kelas IIA, Banjar Buungan, Desa Tiga, Kecamatan Susut, Bangli, Jumat (1/4) pukul 08.00 Wita.

Vaksinasi booster menyasar hampir seribu warga binaan pemasyarakatan (WBP). Vaksinasi dipantau langsung Kabinda Bali, Brigjen Pol Hadi Purnomo. Vaksinasi juga digelar di Kelurahan Kubu, Kecamatan Bangli.  Brigjen Pol Hadi Purnomo mengatakan, pada 1 April 2022, BIN seluruh Indonesia secara serentak melaksanakan vaksinasi booster. Di Bali, vaksinasi booster menyasar WBP di Lapas Narkotika Kelas IIA Bangli. Vaksinasi untuk menguatkan hard immunity di lingkungan Lapas Narkotika. Sasaran 1.000 orang yakni WBP dan pegawai. “Di Lapas kehidupannya bersatu atau bersama-sama sehingga cukup rawan terjadi penularan Virus Covid-19,” ungkap Brigjen Pol Hadi Purnomo.

Kabinda Bali juga mengecek di lokasi lainnya di Provinsi Bali. Setelah di Bangli, sasaran berikutnya di Kabupaten Klungkung. Vaksin yang disiapkan yakni AstraZeneca dan Pfizer. Usai mengikuti vaksinasi, WBP diberikan biskuit. Vaksinasi didukung Dinas Kesehatan Bangli dan Dinas Kesehatan Provinsi Bali. Brigjen Hadi Purnomo menyebutkan, vaksinasi booster juga digelar di Kelurahan Kubu. Sasarannya masyarakat umum sebanyak 1.000 orang. Vaksinasi di Kelurahan Kubu berlangsung selama dua hari.

Kalapas Narkotika Kelas IIA Bangli, Agus Pritiatno mengatakan sebanyak 99 persen WBP sudah divaksinasi. Ada beberapa WBP tidak dapat divaksin lantaran kondisi sakit. Setelah konsultasi dengan dokter, WBP tersebut tidak dapat divaksin. “WBP ada yang sakit jantung, gagal ginjal, dan gangguan pada paru-paru,” jelasnya. Ada empat WBP yang sakit ini diusulkan untuk mendapat remisi khusus. Hal ini masih dalam proses dan WBP ini akan dikembalikan kepada pihak keluarga. “Sakit berkepanjangan, dari pada di sini (Lapas) terjadi apa-apa, lebih baik dikembalikan ke keluarganya,” jelas Agus Pritiatno. *esa

Komentar