nusabali

Luhut: Bebas Karantina di Bali Dapat Respons Positif

Angka Positif Covid-19 di Bali Kembali Turun Dua Digit

  • www.nusabali.com-luhut-bebas-karantina-di-bali-dapat-respons-positif

JAKARTA, NusaBali
Menko Kemaritiman dan Investasi (Marves), Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan kebijakan bebas karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) ke Bali mendapatkan respons positif.

Namun dia mengatakan kebijakan tersebut masih terus dievaluasi. "Soal karantina di Bali masih dievaluasi sebelum kebijakan diterapkan seluruh RI," kata Luhut dalam jumpa pers daring yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Senin (14/3). Dia mengatakan wisatawan mancanegara yang datang ke Bali meningkat. Dilaporkan PPLN yang datang ke Bali tidak benar-benar negatif COVID-19.

Namun positivity rate-nya masih rendah. Positivity rate ialah perbandingan jumlah tes yang dilakukan dengan kasus konfirmasi COVID-19 hasil tes tersebut. "Dalam 1 minggu terakhir, wisman ke bali meningkat dengan pesat namun dengan positivity rate di bawah 1% saja," katanya. "Namun kami masih akan melakukan evaluasi selama 1 minggu ke depan. Semoga kebijakan ini bisa diterapkan di seluruh Indonesia," kata Luhut yang juga Koordinator PPKM Jawa-Bali ini dilansir detik.com.

Luhut mengatakan kebijakan visa on arrival yang diterapkan di Bali pun mendapatkan respons positif. "Penerapan visa on arrival juga dapat mendorong wisatawan mancanegara yang masuk, sejak dibuka 7 Maret lalu, total kedatangan PPLN masuk dengan visa on arrival sebanyak 449 pax (orang), sedangkan total PNBP sebesar Rp 224 juta," ujarnya.

Perkembangan kasus positif Covid-19 di Bali terus menunjukkan angka yang menggembirakan. Pada, Senin (14/3) kasus positif harian Covid-19 kembali menginjak angka dua digit, yakni 95 kasus. Pasca merebaknya kembali kasus Covid-19 dengan hadirnya varian Omicron sejak pertengahan Januari 2022 lalu, kasus positif sudah dua kali menginjak posisi dua digit, yakni yang pertama pada, 4 Maret 2022 lalu atau saat Ngembak Gni Nyepi Tahun Saka 1944 dan pada Senin kemarin.   

Berdasarkan data terbaru yang dirilis Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, Senin kemarin dari 95 kasus baru kemarin terbanyak muncul di Kabupaten Badung mencapai 48 kasus. Sedangkan jumlah terbanyak kedua muncul di Kota Denpasar dengan 23 kasus baru, disusul Karangasem (7 kasus baru), Buleleng (6 kasus ba-ru), Gianyar (5 kasus baru), Bangli (3 kasus baru), Jembrana (2 kasus baru), dan Tabanan (1 kasus baru). Satu-satunya daerah di Bali yang nihil kasus baru adalah Klungkung.

Dengan bertambahnya 95 kasus baru per Senin kemarin, maka jumlah kumulatif positif Covid-19 di Bali sejak awal pandemi Maret 2020 hingga saat ini total jadi 155.117 kasus. Dari jumlah itu, 148.974 orang di antaranya sudah berhasil sembuh. Artinya, tingkat kesembuhan pasien di Bali terus merangkak naik menjadi 96,04 persen dari total 155.117 kasus positif.

Per Senin kemarin, di Bali kembali terdapat tambahan 303 pasien sembuh. Jumlah pasien sembuh terbanyak kemarin berada di Badung mencapai 196 orang, disusul Denpasar (48 pasien sembuh), Gianyar (13 pasien sembuh), Tabanan (12 pasien sembuh), Karangasem (12 pasien sembuh), Buleleng (11 pasien sembuh), Jembrana (5 pasien sembuh), Bangli (5 pasien sembuh) dan Klungkung (1 pasien sembuh).

Sementara, jumlah kumulatif pasien yang meninggal dunia di Bali hingga saat ini mencapai 4.519 orang atau 2,91 persen dari total 155.117 kasus positif. Ini setelah per Senin kemarin di Bali kembali terdapat 3 pasien Covid-19 meninggal dunia, masing-masing di Denpasar (2 pasien meninggal) dan Gianyar (1 pasien mening-gal).

Sebaliknya, kasus aktif (pasien Covid-19 yang masih dalam perawatan di Bali saat ini berkurang menjadi 1.624 orang atau 1,05 persen dari total 155.117 kasus positif. Kasus aktif terbanyak saat ini berada di Badung mencapai 793 orang, disusul Denpasar (433 orang), Gianyar (97 orang), Tabanan (77 orang), Buleleng (71 orang), Jembrana (50 orang), Bangli (30 orang), Karangasem (29 orang), Luar Bali (23 orang) dan Klungkung (21 orang). *sur

Komentar