nusabali

Prajuru Desa Adat Tabanan Persembahyangan Tumpek Wayang

  • www.nusabali.com-prajuru-desa-adat-tabanan-persembahyangan-tumpek-wayang

TABANAN, NusaBali
Prajuru Desa Adat Kota Tabanan melaksanakan persembahyangan bersama  terkait dengan pelaksanaan Tumpek Wayang pada Saniscara Kliwon Wuku Wayang, Sabtu (5/3).

Persembahyangan bersama bertempat di Pura Puseh Kota Tabanan, diikuti para prajuru dipuput Dane Jero Mangku Pura Puseh dan Bale Agung Desa Adat Tabanan.

Bendesa Adat  Kota Tabanan I Gusti Gede Ngurah Siwa  Gentha mengatakan persembahyangan  hari Tumpek Wayang, merupakan persembahyangan rutin setiap enam bulan sekali pada rerahinan Tumpek Landep. “Namun kali ini dipertegas kembali oleh  Pak Gubernur untuk lebih introspeksi diri,” jelasnya.

Persembahyangan bersama dimulai pukul 18.30 Wita. Diawali dengan atur piuning oleh Dane Jero Mangku. Selanjutnya puncak persembahyangan bersama, hingga berakhir sekitar pukul 20.00 Wita.

Sebelum melaksanakan persembahyangan bersama di Pura Puseh, prajuru adat Desa Adat Kota Tabanan, juga ikut serta dalam  kegiatan  resik sampah, penanaman pohon dan merawat telajakan yang dipusatkan di Taman Bung Karno, Kota Tabanan pada Sabtu pagi.

Kegiatan resik sampah dilaksanakan Pemkab Tabanan dihadiri Forkompida, sebagai wujud Jagat Kerthi sebagai pelaksanaan tata titi kehidupan masyarakat Bali berdasarkan nilai-nilai kearifan lokal Sad Kerthi dalam Bali Era Baru.  

“Pemkab Tabanan selalu berupaya menjaga kesucian, kelestarian , keseimbangan keselarasan dan keharmonisan alam beserta isinya secara sakala-niskala,” ujar Sekda Tabanan I Gede Susila, mewakili Bupati Tabanan I Komang  Gede Sanjaya.  Tujuannya, kata Gede Susila,  melestarikan agama, adat, tradisi dan seni budaya Bali, yang selama ini sudah berjalan baik. *k17

Komentar