Dua Bulan, Puluhan Tanki Air Disalurkan

BANGLI, NusaBali

Karena itu, suplai air bersih yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangli bersama Provinsi Bali dan SKPD terus rutin menyalurkan bantuan air bersih ke daerah tersebut. Bahkan penyaluran yang dilakukan sejak hampir dua bulan lalu, sudah mencapai puluhan liter air.

Menurut Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Bangli, I Ketut Agus Sutapa, seizin Kepala BPBD Bangli, I Wayan Karmawan, dari hasil pemantauan pihaknya, pemicu krisis air bersih terjadi akibat kondisi daerah setempat yang memang sangat minim sumber mata air. Kondisi ini, kian diperparah akibat kemarau berkepanjangan yang diperkirakan akan terjadi hingga bulan November mendatang. “Sesuai prediksi, musim kemarau ini bakal berlangsung hingga November. Kemungkinan daerah yang mengalami krisis air bisa bertambah,” jelas Sutapa, Rabu (7/10).

Dia mengaku, kalau bantuan air bersih ini, sudah rutin dilakukannya sejak awal Minggu pertama, bulan Agustus lalu. Karena sejak kamarau ekstrem melanda permohonan bantuan air bersih cenderung mengalami peningkatan. “Untuk saat ini, kali ini kita telah menyalurkan bantuan air bersih ke desa Abang Songan, setidaknya 7 tangki air bersih disalurkan,” sebutnya.

 

Sementara berdasarkan data terakhir, krisis air bersih kini telah melanda di 10 desa. Belakangan usulan permohonan bantuan air datang dari Desa Landih, Kecamatan Bangli. Sementara untuk Kecamatan Tembuku kekeringan melanda Desa Yangapi dan Desa Peninjoan. Sedangkan di Kecamatan Kintamani meliputi Desa Bantang, Desa Trunyan, Desa Serai, Desa Buahan, Desa Abang Songan, Desa Suter, dan Desa Abang Batudinding. “Untuk itu, suplai air bersih kepada sejumlah desa tersebut kini terus digencarkan setiap Minggu sekali, hingga berakhirnya musim kemarau. Jadi, total bantuan air bersih yang sudah kita salurkan sudah mencapai 70 tangki dengan ukuran 5 ribu liter,” akunya.