nusabali

Jembrana Raih Penghargaan Penyalur Dana Desa Tercepat di Bali

  • www.nusabali.com-jembrana-raih-penghargaan-penyalur-dana-desa-tercepat-di-bali

NEGARA, NusaBali
Pemkab Jembrana meraih penghargaan sebagai penyalur Dana Desa tercepat dalam penyaluran Dana Desa tahap I tahun anggaran (TA) 2022 se-Bali.

Penghargaan dari Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Bali Kementerian Keuangan (Kemenkeu) itu, diterima Sekda Jembrana I Made Budiasa di Kanwil DJPb Bali, Denpasar, Kamis (23/2).

Penyerahan penghargaan dilaksanakan dalam acara rapat koordinasi (Rakor) Pemda se-Bali tahun 2022 terkait review dan apresiasi pengelolaan dana alokasi khusus (DAK) fisik, Dana Desa serta kredit usaha rakyat dan pembiayaan ultra mikro (KUR-Umi) tahun 2021, sekaligus persiapan penyaluran DAK fisik, Dana Desa, dan KUR-Umi tahun 2022. Pada kesempatan yang sama, selain meraih penghargaan sebagai pemda tercepat dalam penyalur dana desa Dana Desa tahap I TA 2022 se-Bali, Pemkab Jembrana juga diganjar penghargaan sebagai pemerintah daerah terbaik dalam mendukung penyaluran kredit usaha rakyat (KUR-Umi) TA 2021.

Mewakili Bupati Jembrana I Nengah Tamba, Sekda Budiasa mengatakan, merasa bangga dengan adanya pengahargaan sebagai pemda tercepat dalam penyaluran Dana Desa tahap I TA 2022 se-Bali. Di mana realisasi penyaluran Dana Desa ke 41 Desa se Jembrana tahap I TA 2022 ini, sudah tercapai Rp 15,83 Miliar atau 37,31 persen dari total pagu sebesar Rp 42, 43 Miliar.

Selain mempercepat penyaluran, kata Budiasa, ke depan dari Pemkab Jembrana akan mendorong agar Dana Desa yang sudah tersalurkan desa-desa itu, dapat dikelola dengan baik dan segera direalisasikan. Apa yang menjadi program-program dengan menggunakan Dana Desa itu pun ditargetkan agar terserap 100 persen. "Bukan hanya cepatnya saja kita kejar. Namun penyerapan dan realisasinya juga agar bisa 100 persen. Sehingga berimbas positif bagi fiskal daerah, juga mempengaruhi pemulihan ekonomi nasional," ucap Budiasa.

Lebih lanjut, Budiasa menjelaskan, Pemkab Jembrana juga menjadi pemda peringkat pertama tebaik dalam mendukung penyaluran KUR-UMi tahun 2021. Hal itu pun sejalan dengan kebijakan Pemkab Jembrana yang intens dalam membantu akses KUR bagi pelaku UMKM. "Bapak Bupati Jembrana sangat intens dalam membina KUR. Baik dari segi penyiapan produksi, pengemasan dan permodalan. Karena yang banyak mengakses KUR di Jembrana ini UMKM dan start-up start-up (pelaku UMKM baru)," ujar Budiasa.

Direktur Pelaksanaan Anggaran DJPb Kemenkeu Tri Budhianto mengatakan, penghargaan yang diakan  DJPb ini, bertujuan untuk pemicu semangat bagi pemda untuk meningkatkan kinerja dalam penyaluran Dak fisik, Dana Desa, dan KUR-UMi tahun 2022. Menurutnya, penyaluran DAK  fisik di Provinsi Bali pada tahun 2021 lalu, tercatat kurang menggembirakan, yaitu sebesar 78,76 persen.Sementara penyerapan secara nasional mencapai 91,37 persen.

"Kami berharap capaian  tahun ini meningkat. Sehingga kordinasi pengelola DAK fisik mesti dilakukan agar segera menyelesaikan kontrak atas pekerjaan fisik di daerah masing masing," ucap Tri Budhianto yang juga hadir langsung di Kanwil DJPb Bali, Kamis kemarin.

Acara rakor terkait review dan apresiasi pengelolaan dana alokasi khusus (DAK) fisik, Dana Desa serta kredit usaha rakyat dan pembiayaan ultra mikro (KUR-Umi) se-Bali itu, juga dilaksanakan secara hybrid. Turut hadir langsung dalam acara tersebut, Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya, Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra, Kepala Kanwil DJPb Bali Teguh Dwi Nugroho, perwakilan dari Pemkab Badung dan Pemkot Denpasar, serta jajaran Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Bali.*ode

Komentar