nusabali

Cegah Akibat Fatal, Segera VAR Setelah Digigit Anjing

  • www.nusabali.com-cegah-akibat-fatal-segera-var-setelah-digigit-anjing

SINGARAJA, NusaBali
Keganasan gigitan anjing kembali memakan korban di Buleleng. Berkaca dari hal itu, masyarakat pun diimbau agar setelah tergigit anjing segera melakukan tindakan pencegahan.

Salah satunya dengan mencuci bersih luka bekas gigitan, serta yang terpenting lakukan vaksin anti rabies (VAR). Hal ini untuk mencegah akibat yang lebih fatal.

Kepala Dinas Kesehatan Buleleng, dr Sucipto menyampaikan, seluruh Puskesmas di Buleleng saat ini telah ditetapkan sebagai rabies centre. Ini untuk memudahkan warga mendapat layanan VAR jika mengalami gigitan anjing. "Jika tergigit anjing segera lakukan vaksin anti rabies untuk menghindari akibat yang lebih fatal," ucap dr Sucipto, Minggu (20/2) siang.

dr Sucipto tak menampik, baru-baru ini ada warga Kelurahan Banjar Tegal, Kecamatan/Kabupaten Buleleng yang dinyatakan suspek rabies dan meninggal dunia. Saat ini pihaknya melakukan tracing terhadap keluarga dan tetangga pasien untuk diberikan suntikan VAR. "Kami libatkan Tim Satgas Dinas Kesehatan Buleleng. Juga dokter hewan, Babinsa dan Bhabinkamtibmas saat tracing," imbuhnya.

Sementara itu, Dirut RSUD Buleleng, dr Putu Arya Nugraha mengatakan, pasien yang dinyatakan suspek rabies tersebut sempat menjalani perawatan di RS, setelah dua bulan sebelumnya digigit anjing. Sayangnya, nyawanya tidak tertolong setelah kondisinya semakin parah.

Menurut dr Arya, penjelasan pihak keluarga, pasien sempat disarankan untuk disuntik VAR namun yang bersangkutan menolak. Pasien tersebut awalnya masuk ke RSUD Buleleng Jumat (18/2) dengan keluhan mengalami kesemutan pada tangan kanan menjalar sampai ke pangkal lengan. Keluhan itu dirasakan pasien sejak tiga hari sebelumnya.

Selain itu pasien mengalami kesulitan dan selalu merasa tersedak saat minum air. "Selama masa perawatan, pasien merasa gelisah, mengeluh nyeri tenggorokan dan keluhan lain khas gejala rabies," kata dr Arya.

Keesokan harinya pasien meminta pulang atas permintaan sendiri padahal masih tengah dalam perawatan tim medis di rumah sakit. Tak lama kemudian selang beberapa jam pasien kembali dibawa ke UGD namun sudah dalam keadaan meninggal dunia. *mz

Komentar