nusabali

Penambahan Kasus Positif Covid-19 Tembus 2.038 Orang

Di Gianyar Rumah Warga Isoman Dipasangi Stiker

  • www.nusabali.com-penambahan-kasus-positif-covid-19-tembus-2038-orang

DENPASAR, NusaBali
Lonjakan kasus Covid-19 di Provinsi Bali tembus angka 2.038 kasus per Sabtu (4/2). Ini merupakan rekor kasus tertinggi di Bali sepanjang pandemi Covid-19 sejak Maret 2020. Dengan ledakan 2.038 kasus baru ini, maka jumlah kasus aktif (pasien dalam perawatan / isolasi) di Bali kini tembus 8.172 orang.

Dalam catatan NusaBali, rekor kasus tertinggi sebelumnya terjadi pada Agustus 2021 lalu ketika dalam sehari muncul 1.900 lebih kasus, hingga membuat Menko Maritim dan Investasi (Marves), Luhut Binsar Panjaitan saat itu member atensi khusus Bali dan dan akhirnya diambil kebijakan isolasi terpusat (Isoter) paksa, warga yang jalani isolasi mandiri (Isoman) di rumah masing-masing dilakukan penjemputan. 

Berdasar data resmi yang dirilis Satgas Covid-19 Provinsi Bali, Sabtu kemarin  menunjukkan angka positif Covid-19 yang terus melejit mencapai 2.038 kasus baru di Bali. Sementara pasien sembuh 194 orang dan meninggal dunia tercatat 5 orang. Dari 9 kabupaten/kota di Bali, lebih dari separuhnya mencatatkan angka hingga tiga digit kasus. Kasus terbanyak ditemukan di Kota Denpasar sebanyak 649 orang terpapar Covid-19 dan 68 pasien sembuh. Disusul Kabupaten Badung sebanyak 565 pasien yang terpapar Covid-19, sembuh 31 orang, dan meninggal 1 orang. Kemudian Kabupaten Tabanan sebanyak 242 pasien dan hanya 9 pasien yang sembuh. Kabupaten Gianyar menambah 174 orang yang terpapar Covid-19, dan 27 di antaranya telah sembuh.

Kabupaten Buleleng menyumbang 137 pasien baru yang terpapar Covid-19, dan 28 sembuh, serta 2 pasien meninggal dunia. Kabupaten Klungkung menyumbang 86 pasien Covid-19 dan 5 orang telah sembuh. Disusul kemudian Kabupaten Jembrana yang melaporkan 75 orang terpapar virus corona, 25 sembuh dan 2 warga meninggal karena Covid-19. Kabupaten Karangasem melaporkan 64 pasien baru, dan hanya 1 pasien yang telah sembuh dari Covid-19. Terakhir, Kabupaten Bangli menyumbang 46 kasus baru Covid-19 dan nihil yang sembuh. 

Secara kumulatif kasus positif Covid-19 di Provinsi Bali sebanyak 123.314 kasus, pasien sembuh 111.055 orang, 4.087 kasus meninggal dunia akibat terpapar Covid-19 dan hingga Sabtu kemarin kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 8.172 orang.

Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, I Made Rentin, mengungkapkan rincian data kasus aktif dan tempat perawatan pasien Covid-19 per Sabtu kemarin. Menurutnya, dari 8.172 kasus aktif sebanyak 835 orang (10,22 persen) dirawat di RS rujukan, sebanyak 1.821 orang (22,28 persen) jalani isolasi terpusat (Isoter) dan 5.516 orang (67,50 persen) jalani isolasi mandiri (Isoman). Sedangkan terkait tempat Isoter saat ini kapasitas yang tersedia sebanyak 2.608 bed. Dari total kapasitas bed tersebut saat ini yang terisi 1.821 bed (69,82 persen) dan yang masih tersisa sebanyak 787 bed (30,18 persen). “Terdapat 90 tempat Isolasi Terpusat tersebar di seluruh Kabupaten/Kota dan Provinsi Bali,” ujar Rentin, birokrat asal Desa Werdi Bhuwana, Kecamatan Mengwi, Badung yang juga Kepala BPBD Provinsi Bali merangkap Plt Kadis Kesehatan Provinsi Bali ini.


Terpisah Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, menjelaskan saat ini penularan virus Covid-19 di Kota Denpasar memang sedang mengalami tren peningkatan yang signifikan. Karenanya, diimbau kepada masyarakat agar jangan sampai kendor menerapkan protokol kesehatan. "Diperlukan kerjasama berbagai pihak serta seluruh lapisan masyarakat, kita harus terus waspada dan disiplin prokes, taati aturan saat penerapan PPKM," ujar Dewa Rai. 

Pihaknya mengajak seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan tidak lengah atas perkembangan kasus saat ini. Dalam beraktifitas, penerapan protokol kesehatan tetap harus wajib dilaksanakan dengan berpedoman pada penerapan PPKM Level 2 Jawa-Bali. Terlebih lagi saat ini adanya mutasi Covid-19 dengan varian baru yang disebut dengan varian Omicron. 

Satgas Covid-19 Kota Denpasar telah merancang 6 langkah strategis mengatasi lonjakan kasus Covid-19, mulai dari peningkatan kapasitas 3 T (tracing, testing, treatment), mengencarkan pelaksanaan vaksinasi termasuk booster, mewajibkan penerapan aplikasi Peduli Lindungi, menyiapkan Isolasi Terpusat (Isoter), optimalisasi RS rujukan mulai dari ketersediaan bed, oksigen dan obat-obatan.

Selanjutnya turut digencarkan Operasi Yustisi penegakan Prokes, membatasi mobilisasi dan interaksi hingga pemberian bantuan sembako bagi warga yang terkonfirmasi Covid-19. 

Sedangkan di Gianyar lonjakan kasus positif Covid-19 kembali menjadi perhatian serius semua pihak. Termasuk oleh Polsek Gianyar yang berusaha mencegah penyebaran Covid-19 oleh warga yang menjalani isolasi mandiri (Isoman). Rumah warga terpapar Covid-19 dipasangi stiker Isoman. Hal ini sebagai cara untuk memudahkan Satgas Covid-19 dalam mengawasi mereka selama menjalankan isolasi mandiri.  

Selain untuk mengawasi juga untuk melindungi warga baik yang di dalam rumah maupun di luar rumah atau lingkungan sekitarnya.

Seperti yang dilakukan anggota Bhabinkamtibmas Desa Siangan, Aiptu I Kadek Sumerta bersama Babinsa Sertu Dewa Putu Jana dengan memasang stiker sekaligus melakukan monitoring terhadap warga yang sedang menjalani Isoman, Sabtu (5/2) pagi.

Sementara itu Kapolsek Gianyar Kompol I Gede Putu Putra Astawa saat dikonfirmasi mengatakan pemasangan stiker yang dilakukan oleh anggotanya sebagai upaya dalam melindungi keluarga yang sedang menjalankan isoman maupun warga lingkungan sekitar. "Pemasangan stiker dilakukan sebagai upaya dalam melindungi keluarga isoman dan warga sekitar agar terhindar dari penularan Covid-19," katanya.

Menurut Kapolsek, Satgas Gabungan Covid-19 tingkat desa/kelurahan yang bekerjasama dengan petugas tracer dari puskesmas terus melakukan tracing dan testing terhadap warga yang kontak erat dengan pasien positif covid-19.

"Untuk pelaksanaan tracing dan testing terus dilakukan untuk mencegah sedini mungkin penyebaran Covid-19," ungkapnya.

Kompol Putra Astawa menjelaskan, Satgas gabungan Covid-19 tingkat desa juga menyerahkan bantuan sembako untuk warga yang tengah menjalankan isoman sehingga tidak keluar rumah. Selain itu, pemasangan stiker akan terus dilakukan sebagai upaya mencegah warga positif Covid-19 keluar rumah. Sementara itu, untuk tempat karantina terpusat masih dilakukan koordinasi dengan pihak terkait.  

Kompol Putra Astawa berharap kepada warga di lingkungan sekitar rumah yang menjalankan isoman untuk saling menjaga dengan cara ikut mengawasi.

"Dengan kerjasama semua pihak, lonjakan kasus positif Covid-19 dapat kita tekan dan pandemi segera berakhir," jelasnya. 7 sur, nvi

Komentar