Warga Tegal Linggah Gantung Diri

Belum diketahui pasti penyebab warga Banjar Dinas/Desa Tegal Linggah, Kecamatan Sukasada, Buleleng, ini nekat mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri (ulah pati).

Informasi di lapangan, peristiwa gantung diri tersebut kali pertama diketahui oleh saksi Henda Yanti, 40, yang merupakan rekan kerja korban. Awalnya, saksi keluar rumah dan melihat korban duduk di pinggir jalan. Saksi kemudian menegur korban yang mau menuju ke rumah saksi. Karena melihat gelagat yang mencurigakan, saksi kembali ke rumahnya.

Selanjutnya, korban nekat masuk ke dalam rumah saksi Yanti dengan melompati pagar. Saksi berusaha berkomunikasi dengan korban serta mencegah korban agar tidak ribut. Saksi kemudian keluar rumah kemudian dan menghubungi tuan rumah. Selang beberapa menit saksi menemukan korban sudah dalam keadaan tergantung.

Saat ditemukan, korban dalam posisi tergantung di atas tiang baja atap kanopi rumah dengan tinggi  sekitar 1,5 meter. Leher korban tergantung dengan kain berwarna biru sepanjang sekitar 1 meter, dengan ujung kain tergantung di kanopi. Saksi yang panik, lantas melapor kejadian bunuh diri itu ke polisi.

Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Sumarjaya menyampaikan, hasil olah TKP dan pemeriksaan tim medis dari Puskesmas Buleleng II, korban dinyatakan murni meninggal karena gantung diri. "Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Ditemukan luka lebam bekas jeratan pada leher korban. Korban diperkirakan meninggal dunia, kurang dari 3 jam pada saat ditemukan," jelasnya.

Menurut AKP Sumarjaya, peristiwa gantung diri ini pihak keluarga korban meminta agar tidak dilakukan proses hukum dan keluarga korban telah menerima pristiwa tersebut sebagai musibah. Keluarga korban juga menolak untuk dilakukan autopsi terhadap jenazah korban. "Untuk penyebab bunuh diri masih dalam penyelidikan," tandasnya.7 mzk